Pacitanku.com, NGADIROJO – Anggota Komisi V DPR RI Gatot Sudjito menggelar serap aspirasi dengan melakukan bedah 463 rumah warga miskin di Pacitan.
Agenda penyerahan program tersebut bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dalam bentuk buku tabungan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
BSPS merupakan bantuan pemerintah berupa stimulan bagi MBR untuk meningkatkan keswadayaan dalam pembangunan atau peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU).
Selain itu, BSPS merupakan stimulan bagi masyarakat untuk bisa bergotong-royong dalam meningkatkan kualitas RTLH. Besarnya bantuan pun beragam, mulai Rp7,5 juta, Rp 10 juta, hingga Rp 15 juta yang diberikan dalam bentuk bahan bangunan.
Gatot Sudjito dalam keterangannya usai melaksanakan serap aspirasi DPR RI dengan pemberian BSPS Kementerian PUPR, Rabu (8/8/2018) di Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo menuturkan program yang dicanangkan ini bertujuan membangun rumah layak huni bagi warga kurang mampu.
“Kami akan terus mengawal pembangunan infrastruktur di Pacitan, bekerja sama dengan Kementerian PUPR, targetnya program BSPS ini dilaksanakan di seluruh Indonesia,”kata politisi Partai Golkar dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur ini.
Menurut Gatot, salah satu sasarannya adalah Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan. Dikatakan dia, desa tersebut masuk usulan prioritas untuk bedah rumah warga miskin di Pacitan.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015 mencatat jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Indonesia sebanyak 2,51 juta unit dengan rincian 2,18 juta rawan layak huni dan 0,33 juta benar-benar tak layak huni.
Pekerjaan rumah pemerintah dalam RPJMN 2015-2019 adalah menurunkan jumlah RTLH dari 2,51 juta unit menjadi 1,9 juta unit. Sebagai upaya untuk mengurangi RTLH dan pemenuhan Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah, Kementerian PUPR merilis program BSPS tersebut.
