Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan melakukan pemantauan di wilayah perairan Pacitan pasca terjadi gempa dengan kekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gempa besar tersebut juga sempat dirasakan sebagian warga Pacitan.
Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Dunia Gempa NTB Capai 82 Orang
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan Diannita Agustinawati saat dihubungi Pacitanku.com, Minggu (5/8/2018) di Pacitan mengatakan pihaknya melalui tim reaksi cepat (TRC) BPBD memantau sejumlah perairan di Pacitan.
“Tim TRC BPBD Pacitan memantau kawasan perairan Teleng Ria dan perairan Tamperan pada minggu malam, pantauan tim kami khususnya Teleng, Tamperan, wilayah sidomulyo Ngadirojo aman dan terkendali,”katanya.
Dian juga meminta masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada atas peristiwa tersebut.
Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada pada koordinat 8.25 LS,116.49 BT (27 Km timur laut Lombok Utara-NTB) dengan kedalaman 10 Km.
BMKG lalu memperbarui informasi tersebut dengan keterangan kekuatan gempa mencapai 7.0 SR dan berpotensi tsunami di wilayah NTB. Tsunami yang diawali gempa berkekuatan 7 SR telah menyentuh daratan. Ketinggian tsunami disebut di bawah setengah meter.
Akibat gempa tersebut, hingga Senin dini hari (6/8/2018) pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan.
Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi. Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram.
Pewarta: Dwi Purnawan
