Masjid Kopi Jujur yang Kini Semakin Makmur

oleh -8 Dilihat

Pacitanku.com, TEGALOMBO –Masjid Kopi Jujur Baitus shomad kini semakin menjadi tempat favorit untuk melepas lelah saat perjalanan di jalur Pacitan-Ponorogo. Letaknya yang strategis, yakni berada di jantung Kecamatan Tegalombo menjadi titik kumpul sekaligus “rest area” paling digandrungi.

Selain itu, konsistensi pengurus Masjid Baitusshomad untuk mengusung konsep “Masjid Kopi Jujur” menambah daya tarik tersendiri masyarakat menikmati beristirahat, melepas lelah, dan tentu yang utama adalah beribadah.

Baca juga: Nikmatnya “Ngopi Jujur” Sembari Istirahat di Masjid Baitus Shomad Tegalombo

Kopi jujur adalah salah satu fasilitas yang ada di masjid ini, dimana pengunjung masjid bisa memesan, membuat dengan konsep self service atau membuat sendiri dan membayar sendiri di tempat pembayaran yang telah di sediakan di gazebo tersebut.

Fasilitas utama masjid tentu menjadi hal yang sangat diperhatikan di Masjid ini. Toilet, kamar mandi dan tempat berwudhu yang bersih serta banyak menjadi unggulan. Masjid Baitusshomad ini terdiri dari dua lantai, dimana lantai atas digunakan untuk Masjid, sedangkan di lantai bawah adalah area perpustakaan, radio, edukasi anak dan Madrasah Diniyah Awwaliyah Baitul Ilmi, ruang komputer dan area kamar mandi.

Baca juga: Mantap, Masjid Baitusshomad Tegalombo Raih Runner Up Lomba Masjid Percontohan se-Jatim

Fasilitas lain adalah area parkir yang luas yang bisa menampung banyak kendaraan. Tercatat, sekitar 30 kendaraan roda empat dan 100 kendaraan roda dua dapat ditampung di masjid ini menjadi kelebihan tersendiri, ditambah gazebo-gazebo yang dibangun dengan suasana sejuk di tepi sungai Grindulu menambah nyaman saat berada di Masjid ini. Tak ada tarif parkir di area parkir yang luas ini, pengurus hanya menyediakan kotak infak parkir.

Besarnya animo masyarakat untuk mampir, melepas lelah dan menjadikan masjid Kopi Jujur ini sebagai tempat jujugan saat hendak ke Pacitan atau sebaliknya membuat pengelola melebarkan sayap dengan membangun rumah singgah atau homestay.

Rumah singgah ini dibangun di belakang masjid, dimana pengunjung bisa memanfaatkan untuk bermalam dan menyegarkan otak kembali.

Konsep kopi jujur ini sendiri rupanya dilirik di tingkat provinsi, dimana pada Jumat 29 Juli 2016 lalu, masjid ini mendapatkan penghargaan sebagai peringkat kedua dalam lomba pengelolaan masjid percontohan se-Jawa Timur.