Produksi Jenang di Pacitan Melonjak Jelang Lebaran

oleh -6 Dilihat
SEDAP. Jenang khas Pacitan menjadi salah satu makanan favorit di hari raya Lebaran. (Foto: Dwi Purnawan/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Produksi jenang khas Pacitan di industri rumahan `Citro Roso’ di Jalan KH Maghribi, Arjowinangun, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan melonjak drastis selama ramadhan dan menjelang Lebaran.

Pemilik industri rumahan `Citro Roso’, Endang Sugiono di Pacitan pada Senin (11/6/2018) di Pacitan menuturkan pada hari biasa di luar ramadhan industri rumahan yang dikelola rata-rata memproduksi 200 hingga 500 kardus jenang khas Pacitan.

Baca juga: Jenang Dodol Pacitan, Camilan Kenyal, Legit dan “Ngangeni”

“Produksi dan pengiriman rata-rata di luar bulan ramadhan antara 300 kardus per minggu, sedangkan pada bulan ramadhan rata-rata mampu mengirim sebanyak 500 kardus, dan untuk yang dibungkus mika bisa sampai seribu mika,” ujar Endang saat berbincang dengan Pacitanku.com di rumahnya di Jalan KH Maghribi, Arjowinangun, Kecamatan Pacitan.

Sementara, Endang mengatakan untuk harga jenang khas Pacitan dia mematok harga Rp14 ribu dari produsen serta Rp15 ribu jika dijual eceran, dengan ukuran 0,5 kilogram.

Endang mengatakan bahwa pada bulan Ramadhan tahun ini pihaknya mengirimkan jenang dengan rute terjauh di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. “Ini beberapa kardus dikirim ke Magetan, dan kami juga sudah mengirimkan paket jenang sebanyak satu kwintal ke Pekanbaru,”tandasnya.

Selain jenang khas Pacitan, produksi citro roso juga menjual sejumlah kuliner khas Pacitan lainnya di Pacitan, seperti makanan tradisional madumongso. “Yang paling laris, ini ya mau puasa sampai habis Lebaran, madumongso ini kita bisa memproduksi sampai lima kwintal, namun setelah itu kembali ke kondisi normal,”pungkasnya.

Selain rumah produksi jenang citro roso, salah satu sentra produksi jenang khas Pacitan lain, Sari Rasa juga kebanjiran order jelang Lebaran. “Alhamdulillah pesanan melonjak,”kata salah satu karyawan di toko Sari Rasa di Kelurahan Baleharjo, Pacitan.

Pewarta/Penyunting: Dwi Purnawan