Atasi Kelangkaan Elpiji 3 kg, Pacitan Ajukan Penambahan Kuota 15.120 Tabung

oleh -0 Dilihat
Elpiji 3 Kg. (Foto : Energi Today)
Elpiji 3 Kg. (Foto : Energi Today)

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat sudah  mengajukan penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram kepada Pertamina sepekan jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H.

Seperti dikutip Pacitanku.com dari laman wadul.pacitankab.go.id, pada Kamis (7/6/2018), Pemkab Pacitan sudah mengajukan penambahan kuota sebesar 6 persen di bulan Ramadhan ini.“Total kuota tambahan gas elpiji 3 kg jelang hari raya sebanyak 45.360 ton atau 15.120 tabung,”demikian penjelasan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat.

Baca juga: Pacitan Pertimbangkan Gelar Operasi Pasar Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Total kuota tersebut, kata pernyataan Dinas tersebut, terdiri pada pada Rabu (6/6/2018) ada tambahan 21.840 ton gas atau 7.280 tabung, kemudian pada Sabtu (9/6/2018) ada tambahan 8.400 ton atau 2.800 tabung, dan pada Sabtu (16/6/2018) ada tambahan 15.120 ton atau 5.040 tabung gas elpiji.

Pernyataan Dinas tersebut juga menjawab bahwa alur pendistribusian gas elpiji 3 kg bersubsidi di Kabupaten Pacitan dilaksanakan oleh satu distributor, empat agen dan 383 pangkalan yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di Pacitan.

“Untuk tahun 2018 ini pertamina membuat kebijakan membatasi penjualan dari pangkalan ke pengecer, namun disinyalir pengecer menjualnya ke konsumen membuat HET (Harga Eceran Tertinggi) menjadi mahal, harga di pengecer berkisaran antara Rp18 ribu atau Rp 20 ribu, Rp16 ribu,”ujarnya.

Lebih lanjut, Disperindag menjelaskan bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kg diprediksi karena kebutuhan masyarakat meningkat, sehingga masyarakat yang biasanya hanya membeli satu tabung, menjadi dua atau tiga tabung, sehingga akan berdampak pada keberadaan stok di pangkalan habis.

Baca juga: Selama Ramadhan, Stok Elpiji 3 Kg di Pacitan Aman

“Kuota pendistribusian gas elpiji 3kg di pangkalan seperti hari-hari biasa, artinya tidak ada pengurangan jatah pada bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat akan gas elpiji meningkat, berdampak pada stok di pangkalan habis,”tutup penjelasan Disperindag.

Sebelumnya, Bupati Pacitan Indartato, usai mengikuti apel gelar pasukan “Operasi Ketupat Semeru 2018” di alun-alun Pacitan, Rabu (6/6/2018) berharap persoalan kelangkaan Elpiji ini segera tuntas.

“Terkait masalah operasi pasar, ini masih kita mempersiapkan, karena pasar masih bisa diatasi, dan saya berharap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,”katanya.

Untuk diketahui bahwa stok gas Elpiji di Pacitan tersedia 50 ton per hari di SPBE (distributor). Sementara kebutuhan gas Elpiji di Pacitan adalah 22 ton per hari.

Sebenarnya, gas elpiji tersebut telah didistribusikan melalui empat agen dan 383 pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah di Pacitan atau dengan rata-rata satu hingga dua pangkalan per desa. (RAPP002)