Pacitanku.com, PACITAN – Polres Pacitan mengerahkan sebanyak 209 personel gabungan dalam “Operasi Ketupat Semeru 2018” yang digelar mulai Kamis (7/6/2018) hingga Senin (25/6/2018) mendatang. Operasi Ketupat Semeru bertujuan mengamankan arus mudik hingga arus balik dalam masa Lebaran.
Kapolres Pacitan AKBP Setyo Koes Heriyatno saat memberikan sambutan dalam apel gelar pasukan di alun-alun Pacitan, Rabu (6/6/2018) mengatakan ada beberapa hal yang menjadi perhatian saat pelaksanaan operasi yang digelar selama 18 hari itu.
Baca juga: Polres Pacitan Siapkan Rekayasa Lalin Perlancar Mudik Lebaran
“Kami ucapkan anyak banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam apel gelar pasukan ini. Apel ini merupakan wujud kesiapan, tetapi wujud nyata kita adalah kerja sama kita di lapangan saat melakukan pengamanan di Pos PAM dan di jalan,”katanya.
Dia mengatakan bahwa sebanyak 209 anggota Polres Pacitan tersebut juga akan didukung oleh anggota gabungan dari berbagai instansi di Pacitan. Diantaranya Kodim 0801/Pacitan, Satpol PP, Dishub, Senkom Polri, Saka Bhayangkara, Dinkes, Dinas PMK, Tim Sar /BPBD serta ORARI.
Apel ini sendiri digelar untuk memastikan bahwa Polres Pacitan beserta seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat, benar-benar siap baik dari segi kekuatan personel maupun kelengkapan sarana prasarana yang digunakan sebelum diturunkan ke lapangan dalam pengamanan mudik Lebaran 2018.
Sementara, Bupati Indartato mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya TNI dan Polri atas upaya dalam memberikan rasa adem, ayem dan tentrem di kabupaten Pacitan.
Sebelumnya, Kepala Satlantas Polres Pacitan, AKP Hendrix Kusuma Wardhana kepada Pacitanku.com pada Senin (4/6/2018) mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan berbagai hal dalam rangka memperlancar mudik dan wisatawan yang datang ke Pacitan pada Lebaran tahun ini.
“Sebagai Kasatlantas Polres Pacitan, kami siapkan banyak hal untuk rekayasa dalam memperlancar mudik dan wisatawan yang datang ke Pacitan, kita otomatis buat pos Pengamanan (PAM) mudik Lebaran, kemudian kita juga mapping jalur rawan, baik rawan macet ataupun jalur rawan laka lantas di Pacitan,”katanya.
Beberapa rekayasa lalu lintas yang dilakukan, kata Hendrix, adalah di kawasan seputaran Pacitan kota, seperti di area Pasar Arjowinangun.
Untuk diketahui, jalur yang terletak di sebelah persis pasar Arjowinangun tersebut merupakan jalur rawan macet karena adanya pasar di kawasan tersebut.
Selain itu juga menjadi penghubung dari wilayah Kota menuju ke Kecamatan Tulakan dan Kecamatan Kebonagung, Ngadirojo dan Sudimoro. “Untuk rekayasa lalin nanti ada di Pasar Arjowinangun di seputar kota, sementara itu,”ujarnya.
