Pacitanku.com, KUDUS – Sebanyak 50 pegiat pariwisata di Kabupaten Kudus digembleng ilmu “Creative Marketing” yang merupakan ilmu pemasaran digital yang efektif pada Sabtu (12/5) hingga Ahad (13/5) di Hotel @Hom, Jalan Tanjung nomor 14 Kecamatan Kramat, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini dilaksanakan selama dua hari dengan menggandeng para praktisi pemasaran digital di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Kasi Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Disporapar Jawa Tengah Hendrawan Purwanto dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan potensi pariwisata di Jawa Tengah khususnya wilayah Kudus dan sekitarnya.
“Banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan, baik dari segi ekonomi kreatif, sampai sisi pariwisatanya. Melalui kegiatan creative marketing ini kami ingin mengangkat potensi-potensi tersebut,” katanya.
Di hari pertama, para peserta mendapat materi Penggalian Ide dan Penulisan, yang disampaikan oleh founder Pacitanku.com Dwi Purnawan, kemudian disambung materi Pengenalan Kamera dan Tekhnik Fotografi oleh Teguh Prasetyo.
Founder Pacitanku.com Dwi Purnawan dalam pelatihan tersebut juga berbagi pengalaman mengelola media online dengan tujuan memasarkan dan mempromosikan pariwisata di Pacitan. “Saya kira di Kudus ini juga memiliki banyak potensi pariwisata, dan menanti para pegiat dan anak-anak mudanya mempromosikannya,”katanya.
Selanjutnya, di hari kedua, praktisi media sosial Arief Eka Atmaja (CEO Arka Media) berbagi inspirasi mengelola media sosial untuk kegiatan promosi yang baik. DI akhir materi, CEO Gurumedio Fuad Ahmad memaparkan materi seputar teknik videografi.
Panitia lokal yang juga pegiat komunitas kreatif Kudus, Bagus Pandu Wicaksana menyebut bahwa output dari kegiatan yang digelar dua hari ini diharapkan mampu mempromosikan pariwisata di Kudus.
“Untuk mendukung tujuan acara ini, pasca pelatihan peserta akan dibina dalam suatu komunitas relawan media untuk mempromosikan pariwisata di Kudus, sehingga pelatihan ini akan benar-benar teraplikasi di lapangan, tidak hanya pelatihan tanpa tindak lanjut,”katanya. (RAPP002)
