Tilik Desa ke Nawangan, Bupati Disambut Kesenian Kethek Ogleng

oleh -0 Dilihat
Indartato dihibur kethek ogleng di Desa Tokawi Nawangan. (Foto: Wahyu S)

Pacitanku.com, NAWANGAN – Bupati Pacitan Indartato kembali menggelar pertemuan dengan warga atau dikenal dengan “Tilik Warga” ke Kecamatan Nawangan. Sebanyak empat titik dikunjungi Indartato, yakni Desa Mujing, Nawangan, Tokawi dan Penggung. Dalam agenda tersebut, Indartato yang hadir bersama sejumlah pejabat Pemkab dihibur kesenian khas Pacitan, Kethek Ogleng yang merupakan asli dari Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan.

Indartato dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan digelarnya tilik warga adalah untuk sebagai sarana silaturahmi masyarakat dengan Pemkab. Hal ini bertujuan agar komunikasi bisa terjalin dengan baik dan harmonis, sehingga pemerintah pacitan bisa melayani masyarakat dengan baik.”Pemerintah ada karena rakyat dan untuk melayani masyarakat. Tapi hal itu bukan pekerjaan yang mudah,”katanya.

Dalam kunjungannya, sejumlah aspirasi disampaikan oleh warga, diantaranya dampak bencana kekeringan pada musim kemarau. Khususnya di kawasan Gunung Belang, Dusun Blabak.

Mereka berharap agar pemerintah daerah melalui instansi terkait menyediakan bak penampungan air bersih. Tidak itu saja. Belum tersedianya jaringan listrik juga menjadi permasalahan tersendiri.

Di Desa Nawangan, bupati mendatangi rumah Katijem, salah satu warga kurang mampu. Tak hanya menyerahkan bantuan, Indartato juga berinteraksi dengan perempuan paruh baya yang tinggal di rumah semi permanen bersama anaknya, Syaiful, seorang penderita disabilitas.

Pada lokasi kegiatan, tepatnya di Pasar Jangkung, pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil membuka layanan pengurusan dokumentasi kependudukan berupa akte kelahiran dan perekaman KTP elektronik.

Pada tilik warga kali ini bupati juga menyerahkan bantuan APE untuk empat lembaga Taman Kanak-kanak (TK), puluhan paket sembako untuk warga kurang mampu, ratusan zak semen, bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Desa Tokawi untuk 28 unit rumah senilai Rp 420 juta, serta bantuan program rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Penggung dengan jumlah total Rp 1,38 miliar bagi 138 unit rumah. (Humas/RAPP002)