Serunya Puluhan Jip Taklukkan Gunung dan Kelilingi Pantai di Pacitan

oleh -2 Dilihat
Pemberangkatan Latber off road di Pacitan, Sabtu (17/3/2018) lalu. (Foto: Wahyu S/

Pacitanku.com, PACITAN – Puluhan mobil jip dari berbagai daerah menggelar kegiatan latber offroad pada Sabtu (17/3/2018) hingga Minggu (18/3/2018) kemarin yang digelar oleh Jip Adventure Pacitan (JAP). Kegiatan tersebut digelar dengan tema “1day extreme 1day fun beach 4×4 dan 4×2.”

Yang menarik, para peserta offroad dengan mobil berwarna warni tersebut mengelilingi sejumlah pantai di Pacitan. Diantaranya pada hari pertama, menjajal trek Gunung Wonogondo menuju ke Pantai Teleng Ria di Pacitan kota. Di pegunungan Desa Wonogondo, Kecamatan Kebonagung, para offroader memiliki tantangan menaklukkan medan yang cukup sulit.

Medan yang ekstrem dan sulit dengan tingkat kemiringan yang curam di tambah beberapa ruas jalan yang berlumpur. Di kawasan tersebut diketahui ketinggian wilayahnya sendiri mencapai 515mdpl. Untuk menuju puncak, diperlukan jarak tempuh hampir 10 kilometer.

Selanjutnya, di hari kedua, pada Minggu (18/3/2018) kemarin, pegiat mobil dengan roda besar tersebut melanjutkan perjalanan mengelilingi pantai di Pacitan.

Di hari kedua, pada Minggu (18/3/2018) kemarin, pegiat mobil dengan roda besar tersebut melanjutkan perjalanan mengelilingi pantai di Pacitan.

Diawali dari Pantai Teleng Ria, rombongan jip kemudian menuju Pantai Srau di Desa Candi Kecamatan Pringkuku. Kemudian menuju ke Pantai Kasap dan Pantai Watukarung di Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku. Rombongan kemudian menyelesaikan agendanya dengan finish di Pantai Klayar, Desa Sendang Kecamatan Donorojo.

Ketua JAP Pacitan Eko Wahyudi dalam sambutannya di sela pemberangkatan Latber, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu duta wisata promosi geografis Pacitan yang dirangkaikan dengan HUT ke-273 Pacitan.

“Adapun peserta team latber kali ini adalah Pacitan, Trenggalek, Blitar, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Kota Surakarta dan DI Yogyakarta,”katanya.

Selain menjajal trek dari atas gunung turuni lembah dengan bebragai kadar kesulitan,mereka juga melakukan penanaman sejumlah pohon, diantaranya pohon matoa dan pohon ketapang.

Pewarta: Wahyu
Penyunting: Dwi Purnawan