BPBD: Besarnya Batu di Longsor Slahung Sebabkan Evakuasi Butuhkan Waktu Lama

oleh -1 Dilihat
Bus Pacitan Ponorogo melewati jalur longsor di Slahung. (Foto: Dok BPBD Ponorogo)

Pacitanku.com, SLAHUNG – Jalur Ponorogo-Pacitan, Jawa Timur, di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, yang tertimbun tebing longsor pada Minggu (25/2) berangsur normal. Namun demikian reruntuhan tebing belum berhasil dievakuasi seluruhnya.

Baca juga: Material Longsor Slahung Dibersihkan, Jalur Ponorogo-Pacitan Berangsur Normal

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo Setyo Budiono, mengatakan sejumlah petugas terus melakukan evakuasi longsoran tebing.

Selain banyaknya material yang menimbun badan jalan, tambah Budiono, besarnya batu-batuan yang longsor menyebabkan evakuasi membutuhkan waktu cukup lama.”Banyak material berupa batu-batu berukuran besar yang ikut longsor sehingga harus dilakukan pemecahan material menggunakan alat berat pemecah batu,” ujarnya, Senin kemarin.

Sejumlah alat berat diturunkan untuk membersihkan material longsor yang berupa bongkahan batu besar. Berdasarkan pantauan, satu unit bus AKDP nampak sudah melewati jalur tersebut menuju ke arah Pacitan.”Masih ada sisa-sisa longsor yang belum selesai dibersihkan sehingga jalan licin,”kata Budiono.

Baca juga: Tebing Longsor, Bus Besar tak Bisa Lewat Jalur Pacitan-Ponorogo

Lenny, salah satu warga yang hendak ke Pacitan mengatakan bahwa dirinya sudah sekitar 30 menit harus antri untuk bisa melewati jalur tersebut. Hal itu, kata Lenny, dikarenakan masih banyak jalur buka tutup.“Mobil kecil bisa di alihkan, tapi mobil berat harus antri 1 hingga 1,5 jam,”katanya.

Sebelumnya, tebing longsor tersebut menimbun badan jalan dan mengakibatkan jalur Ponorogo-Pacitan mengalami lumpuh total sejak Minggu (25/2) siang. Akibatnya, kendaraan roda enam keatas tidak bisa melalui jalur tersebut. Tebing longsor terjadi di jalan raya Ponorogo-Pacitan kilometer 225 (dari Surabaya) di Dusun Krajan, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung sekitar pukul 11.45 WIB.

Untuk diketahui, tebing yang longsor tersebut merupakan lahan milik Perum Perhutani di petak 66 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Guyangan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ponorogo Barat.

Pewarta: Dwi Purnawan