Pabrik Pengolahan Kayu di Donorojo Kembali Ludes Dilalap Api

oleh -16 Dilihat
PT TOP Kembali terbakar di bagian mesin press. (Foto: Ist)

Pacitanku.com, DONOROJO — Pabrik pengolahan kayu lapis (plywood) untuk PT Toenas Oetama Pacitan (TOP) yang berada di Dusun Kebon, Desa/Kecamatan Donorojo kembali mengalami musibah kebakaran pada Senin (26/2/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan keterangan Danramil 0801/11 Donorojo Kapten Inf Nurhadi, Senin (26/2/2018) sore mengatakan bahwa kebakaran tersebut disebabkan adanya kebocoran kran Olie pada mesin HPV Open atau mesin press yang mengakibatkan tiga unit mesin terbakar.

Dia mengatakan bahwa peristiwa tersebut berawal saat salah satu saksi kejadian, yakni Bungkus yang merupakan Kepala Bagian Produksi melihat semburan oli dari mesin Hotpres Viner/Open (HPV) yang bercampur denga api langsung menyembur keseluruh ruangan press.

“Melihat kejadian itu Bapak Bungkus berlari menuju panel mesin untuk mematikan listrik dan menutup pipa kran oli agar tidak terjadi kebakaran yang lebih luas,”katanya.

Dia mengatakan bahwa saksi juga menuju ke Panel induk PLN untuk mematikan seluruh aliran listrik di area pabrik. “Bersamaan dengan itu Kepal regu repari bapak Rudi mengevakuasi seluruh karyawan untuk keluar dari area Pabrik dan langsung menghubungi Unit Damkar dari Kecamatan Punung dan Pemkab Pacitan,”jelasnya.

Nurhadi mengatakan pada Senin sekitar pukul 10.25 WIB, satu unit Pemadam kebakaran dari Kecamatan Punung tiba di lokasi kejadian langsung memadamkan api. “Kemudian, pukul 10.50 WIB, dua unit Pemadam Kebakaran dari Pemkab Pacitan tiba di lokasi kejadian langsung memadamkan api, api berhasil dipadamkan pada senin siang pukul 11.00 WIB,”paparnya lagi.

Tak ada korban dalam kejadian tersebut, namun sebanyak tiga unit mesin HPV terbakar dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp1,5 miliar. Polisi juga telah melakukan pemasangan garis polisi di area PT TOP.

“Kejadian kebakaran di PT TOP bukan yang pertama kalinya, pada tahun 2017 juga pernah terjadi kebakaran yang mengakibatkan 7 unit mesin HPV terbakar,”pungkasnya.

Pewarta: Wahyu S
Penyunting: Dwi Purnawan