Serunya Sensasi Paralayang dari Atas Pantai Buyutan Pacitan

oleh -1 Dilihat
Sensasi paralayang dari atas Pantai. (Foto: Bambang Setyo U/AP3 Pacitan)

Pacitanku.com, DONOROJO – Apa rasanya saat terbang menggunakan sayap kain atau parasut yang dikenal dengan olahraga paralayang dari atas pantai? Tentu pasti akan terasa istimewa. Hal itulah yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan Endang Surjasri, Senin (19/2/2018) bertepatan dengan hari jadi Pacitan ke-273 di Pantai Buyutan, Desa Widoro, Kecamatan Donorojo.

Dengan sambil naik parasut paralayang, Endang yang terbang dengan jenis terbang tandem menyampaikan bahwa ini merupakan destinasi wisata baru di Pacitan yang baru di soft launching.

“Saya sekarang lagi naik paralayang pantai buyutan, subhanallah sangat Indah sekali, anda harus mencobanya disini, karena ini merupakan salah satu destinasi wisata baru yang dirangkaian dengan Hari Jadi Pacitan ke 273 yang sedang soft launching,”katanya.

Dia menyebut bahwa olahraga paralayang di Pacitan juga tidak hanya terdapat di Pantai Buyutan, melainkan di kawasan Mandi Angin, Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku.

“Tidak hanya di pantai buyutan, tetapi juga di mandi angin, Dadapan, pringkuku, anda harus mencobanya, sangat indah sekali, fantastis, Pacitan is the paradise of java,”katanya lagi.

Dalam soft launching yang digelar oleh Persatuan Layang Gantung Indonsia (PLGI) dibawah naungan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), hadir juga adir puluhan pilot Gantole dan Paralayang berprestasi nasional maupun internasional, salah satunya adalah atlet paralayang puri Pacitan Aisya.

Sebagai informasi, Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng dan angin naik yang disebabkan karena thermal.

Dengan memanfaatkan kedua sumber itu maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin.

Soft launching ini sendiri digelar sejak Senin (19/2/2018) hingga Selasa (20/2/2018), yang merupakan kerjasama FASI Pacitan, Disparpora Pacitan dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pacitan.