Panwaslu Pacitan Deklarasikan Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA

oleh -0 Dilihat
LAWAN POLITIK UANG. Panwaslu Pacitan bersama sejumlah pimpinan daerah usai menggelar deklarasi anti politik uang. (FOto: Wahyu/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Pacitan menggelar deklarasi tolak politik uang dan politisasi SARA pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

Ketua Panwaslu Pacitan, Berty Stevanus, Rabu (14/2/2018) di Pacitan mengatakan pihaknya berkomitmen dan sepakat dalam menjaga pelaksanaan Pilkada 2018 dalam menghadapi kerawanan Politik uang atau politisasi SARA.

“Politik uang menjadi musuh kita bersama karena politik uang akan menciptakan potensi tindakan korupsi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah nantinya, dan terkait ini, tindak pidana Pemilu (Politik uang) baik pemberi atau penerima dikenakan sanksi maksimal selama 36 bulan penjara,”katanya.

Menurut dia, politik uang bukan hanya menyangkut pihak pemberi uang agar memilih salah satu pasangan calon tertentu, tetapi juga pihak yang memberikan uang agar orang tidak memilih calon tertentu.

“Panwaslu mengajak semua kompunen bangsa khususnya bagi pemangku kepentingan kepemiluan di tanah air untuk senantiasa mewujudkan pemilu yang bersih, berkualitas dan menjujung nilai luhur bangsa, melalui deklarasi ini kita akan menyampaikan kepada semua pihak untuk berkomitmen untuk bersama sama menolak Politik uang dan polisitasi SARA,”jelasnya.

Sementara, Bupati Pacitan Indartato mengajak seluruh elemen bersama-sama menciptakan Pemilukada 2018 berjalan sukses. “Khusus Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018 mari kita laksanakan bersama sama sehingga akan berjalan sukses,”ujarnya.

Deklarasi tersebut dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Pacitan Mardiyanto, Dandim 0801/Pacitan Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang, Ketua Pengadilan Negeri Pacitan Dwi Yanto dan unsur Forkopimda Pacitan lainnya.

Pilkada Gubernur Jawa Timur diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Khofifah-Emil diusung gabungan Partai Demokrat, Partai Golkar, PPP, PAN, Partai NasDem dan Partai Hanura dengan nomor urut 1. Kemudian pasangan nomor urut 2 adalah Gus Ipul-Mbak Puti diusung koalisi PKB, PDI Perjuangan, PKS dan Partai Gerindra.  

Pewarta: Wahyu
Penyunting: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.