BNPB: Waspadai Potensi Longsor Hingga Maret di Pacitan Hingga Banyuwangi

oleh -0 Dilihat
Foto tampak udara dampak longsor di Papringan, Gembong, Arjosari pada tahun 2017 lalu. (Foto: vsi.esdm.go.id)

Pacitanku.com, JAKARTA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah Indonesia, beberapa wilayah di Indonesia rawan longsor.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, intensitas hujan yang tinggi akan terus berlangsung hingga Maret mendatang. 

“Potensi longsor di Pulau Jawa meluas yaitu di daerah-daerah yang memiliki topografi pegunungan, perbukitan dan di lereng-lereng tebing yang di bawahnya banyak permukiman. Wilayah ini memanjang di Jawa bagian tengah hingga selatan,” ucap Sutopo dalam keterangan tertulis, Jumat (9/2/2018).

Dia menyebutkan, daerah rawan longsor tinggi di Jawa Barat meliputi Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Bandung Selatan, Purwakarta,Garut, Sumedang, Kuningan, dan Tasikmalaya.

Sedangkan di Jawa Tengah terdapat di Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, Purwokerto, Purworejo, Pekalongan, Temanggung, Semarang, Karanganyar, Tegal, Wonogiri, Magelang, Purbalingga, dan Boyolali.

“Di Jawa Timur terutama di Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Malang, Pacitan, Mojokerto, Jember, Banyuwangi, dan lainnya,” jelas Sutopo.

Akibat bahaya longsor tersebut, Sutopo menyebutkan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaannnya. Terutama, bagi masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan.

“Kenali lingkungan sekitarnya tanda-tanda akan terjadinya longsor seperti adanya retakan tanah, amblesan tanah, keluarnya mata air pada lereng, air sumur dan mata air tiba-tiba keruh, pohon dan tiang listrik miring, tembok bangunan dan pondasi tiba-tiba retak dan lainnya,”pungkasnya. (RAPP002)