Pemkab Targetkan Salurkan 30 Ton Kebutuhan Pangan Masyarakat Pacitan

oleh -0 Dilihat
Rakor Ketahanan Pangan di Pacitan pada Rabu (7/2/2018). (Foto: Wahyu S)

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan menargetkan mampu menyalurkan kebutuhan pangan masyarakat Pacitan pada tahun 2018 sebesar 30 ton. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pacitan Bambang Supriyono saat menggelar Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan pada Rabu (7/2/2018) di Gedung Karya Dharma, Jalan Jaksa Agung Suprapto nomor 8 Pacitan.

“Cadangan pangan Pemda Pacitan 2017 sudah tersalurkan, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar 22,5 Ton, semoga di tahun 2018 ini bisa menyalurkan sebanyak 30 ton,”katanya.

Menurut Bambang, agenda Rakor ini dinilai sangat tepat mengingat Pacitan menghadapi masa transisi pasca bencana alam, sehingga tema kegiatan ini adalah Penguatan Ketahanan Pangan di Tingkat Rumah Tangga.

“Yang perlu kita benahi, saat ini juga terkait pemanfaatan pekarangan oleh masyarakat masih sangat kurang, dan semoga di 2018  Pacitan akan bangkit serta didukung dengan anggaran yang cukup besar semoga bisa mencapai angka yang riil untuk ketahanan pangan,”ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, pria yang juga Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Pacitan tersebut menyoroti sejumlah kendala dalam bidang pangan, diantaranya adalah munculnya sampel sayuran yang mengandung bahan kimia.

“Di tahun 2017 ada beberapa sempel sayuran dan makanan yang kita lihat di Pasar Minulyo Pacitan masih kita temukan kerupuk rambak dan udang kering (ebi) yang mengandung boraks, serta tomat yang mengandung pestisida,”ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Harian Dinas Pangan Pacitan Suko Wiyono menyebut bahwa persoalan pangan memang suatu yang sangat penting, karena tradisi di masyarakat kita kalau belum makan nasi ibarat belum makan.

Suko yang juga Sekretaris Daerah Pacitan juga menyinggung persoalan penyaluran pangan di tingkat masyarakat, salah satunya penyaluran beras.

“Banyak kejadian yang kita temukan di lapangan masyarakat sering mendapatkan raskin yang tidak layak konsumsi, hal ini bisa kita atasi dengan melaporkan ke Bulog, nanti akan diganti oleh Bulog,”katanya.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Pacitan mengatakan bahwa pemerintah sendiri telah menyalurkan program beras sejahtera (Rastra) sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan di Pacitan.

“Pemerintah mencanangkan program Rastra untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan 10 kg beras/jiwa secara gratis tanpa tebus, program bantuan beras bersubsidi akan dibagikan kepada masyarakat yang sudah di data, masing masing orang mendapatkan beras 13 Kg/ bulan dengan menebus Rp1000 per kg,”katanya.

Pewarta: Wahyu S
Penyunting: Dwi Purnawan