Pekan Depan, KPU Pacitan Kembali Lakukan Verifikasi Faktual

oleh -0 Dilihat
Rapat Kordinasi Operasi Kepolisian Kewilayahan "Mantap Praja Semeru 2018" Kamis (1/2/2018). (Foto: Wahyu S/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan kembali akan melakukan verifikasi faktual Partai Politik (Parpol) pada pekan depan. Sebelumnya, KPU Pacitan telah melakukan verifikasi faktual pada Selasa (30/1/2018).

Baca juga: KPU Pacitan Lakukan Verifikasi Faktual Parpol

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Pacitan Damhudi saat memberikan arahan dalam Rapat Kordinasi Operasi Kepolisian Kewilayahan “Mantap Praja Semeru 2018” dalam rangka Pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Jawa Timur Tahun 2018, Kamis (1/2/2018) di Gedung Graha Bhayangkara Polres Pacitan, Jalan A Yani Pacitan.

“Saat ini KPU sudah melaksanakan dua tahapan yaitu tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018 dan Pilpres tahun 2019, dan KPU saat ini sedang melaksanakan Verifikasi faktual untuk semua Parpol, dari hasil perbaikan akan kami laksanakan Verifikasi faktual lagi pada tanggal 6 Februari 2018,”katanya.

Lebih lanjut, Damhudi mengungkapkan bahwa selain verifikasi faktual, pihaknya juga tengah menyelesaikan satu tahapan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni melaksanakan pencocokan dan penelitian (Coklit).

Baca juga: Bupati Pacitan “Coklit” Data Pemilih Jelang Pilgub

Proses coklit dilakukan serentak secara nasional mulai 20 Januari hingga 18 Februari 2018. Coklit juga melibatkan panwaslu dan panwascam.“Kami sangat mengharapkan dukungan atau support dari seluruh elemen masyarakat demi terciptanya kelancaran dalam Pilkada 2018,”tegasnya.

Sementara, Komisioner Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pacitan, Samsul Arifin mengatakan bahwa sampai saat ini sesuai pengawasan Panwas untuk KPU Pacitan sudah melaksanakan proses tahapan sesuai prosedur.

“KPU sebagai penyelenggara Pemilu sudah melaksanakan prosedur dengan baik, tentunya ini akan menjadikan Pemilukada tahun 2018 di Pacitan bisa berjalan sesuai yang diharapkan, Panwas mengajak seluruh komponen yang ada untuk sama sama mengawal proses Pemilu dengan baik,”tukasnya.

Baca juga: Panwaslu Pacitan Libatkan 171 PPL Pilkada Jatim

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Yudhi Sumbogo berharap  proses Pilkada tahun 2018 di Pacitan berjalan lancar dan aman. “Untuk penyelenggaraan proses Pilkada harus benar-benar disiapkan secara matang,”tegasnya.

Waspadai Politik Uang

Sementara, Kasat Intelkam Polres Pacitan Iptu Sumarjan dalam kesempatan yang sama meminta semua elemen untuk mewaspadai potensi gangguan saat Pilgub Jatim tahun ini. Dia mengungkapkan bahwa prediksi gangguan saat Pilkada adalah masih ada warga yang sudah meninggal dunia atau pindah tempat masih terdaftar.

“Kemudian juga keterlambatan penyaluran logistik pemilu, sering terjadi pelanggaran saat kampanye terkait ijin dari Kepolisian yang sangat mendadak dan masih adanya dalam pelaksanaan kampanye masih menggunakan fasilitas Negara serta masih adanya Politik uang dari masing masing Paslon,”ungkapnya.

Selain itu, Sumardjan juga mewanti-wanti kampanye yang akan dilakukan bertepatan dengan bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.

“Pada saat kampanye nanti bertepatan dengan bulan puasa dan hari raya Idul fitri perlu di waspadai adanya kampanye lewat Kultum saat sholat subuh dan ceramah pada saat sholat tarawih, dan setiap kegiatan Pemilu pasti ada yang namanya serangan fajar, hal ini mari kita bersama sama melaksanakan pengawasan secara ketat agar proses pemilu berjalan dengan jujur,”pungkasnya.

Baca juga: Jelang Pilgub, KPU Berharap Semua Elemen Jaga Kultur “Adem Ayem” Masyarakat Pacitan

Seperti diketahui, pada 2018, KPU Pacitan tidak menyelenggarakan pemilihan bupati dan wakil bupati setempat, namun akan menggelar Pilkada Jawa Timur untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2018-2023.

Ada dua pasangan calon yang akan mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018. Yakni pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung gabungan empat partai politik dengan total 58 kursi, yakni PKB (20 kursi), PDI Perjuangan (19 kursi), PKS (enam kursi) dan Partai Gerindra (13 kursi).

Serta pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak yang diusung enam partai dengan total 42 kursi, yakni Partai Demokrat (13 kursi), Golkar (11 kursi), PPP (lima kursi), PAN (tujuh kursi), Partai NasDem (empat kursi) dan Partai Hanura (dua kursi), ditambah dukungan PKPI (non-parlemen). 

Pewarta: Wahyu S
Penyunting: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.