Begini Aksi Dalang Cilik Fadil Pacitan Saat Hibur Ribuan Peserta Kemwil JSIT Jatim

oleh -4 Dilihat
Aksi dalang cilik Fadil saat menghibur peserta Kemwil JSIT Jatim. (Foto: Subur KR)

Pacitanku.com, MALANG – Pacitan seperti tak pernah kekurangan talenta-talenta muda terbaiknya. Salah satunya adalah dalang cilik asal Pacitan, yakni Fallah Abdillah Priyono atau akrab disapa dalang Fadil.

Aksi Fadil sukses menghibur ribuan peserta Kemah Wilayah Sekolah Islam terpadu  JSIT Jawa Timur pada Rabu (20/12/2017) hingga Jumat (22/12/2017) lalu di  Bumi Perkemahan Cuban Talun, Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Dalang cilik Fadhil yang merupakan perwakilan dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar Rahmah Pacitan sukses menghibur setelah menampilkan atraksi wayang suluh.

Diketahui, perkemahan ini diikuti 58 sekolah SIT se-Jatim untuk tingkat penggalang SD. Adapun, SDIT Ar Rahmah Pacitan mengirim empat regu yang terdiri dari dua regu putra dan dua regu putri.

Saat penampilan pentas seni, Fadhil yang juga pernah meraih prestasi Dalang Cucut terbaik atau Penyaji humor terbaik dan Dalang Bocah Termuda pada Festival Dalang Bocah dan Muda Tingkat Provinsi Jawa Timur 2017 lalu ini menampilkan atraksi mengolah kesenian wayang kulit yang cukup atraktif di depan para peserta Kemwil Ukhuwah JSIT Jatim.

Fadil yang merupakan putra pasangan suami istri Sugeng Priyono dan Dwiyana Rahmawati ini begitu piawai memainkan secara lincah kesenian wayang suluh hingga mengundang decak kagum yang melihatnya.

Sebelum tampil di Kemwil, Fadil meraih predikat sebagai Dalang Cucut terbaik di usia 9 tahun dengan menyisihkan peserta dari 20 daerah di Jatim.  

Bakat besar yang dimiliki Fadil dikarenankan dirinya juga berasal dari keluarga seniman, sehingga darah seni secara alami mengalir dalam jiwanya. Kakeknya merupakan dalang, sedangkan pamannya dan juga pelatihnya, Ki Dalang Fajar Arianto merupakan salah satu dalang yang sering tampil di tingkat lokal maupun nasional.

Sebagai informasi, Sebanyak 2.000 peserta yang terdiri dari siswa-siswi SIT JSIT Jawa Timur menjadi peserta dalam acara tersebut. Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu, Yuli Sugiarto mengungkapkan bahwa Kemah Wilayah ini merupakan wahana perkemahan untuk membentuk karakter islam dan kebangsaan.

“Kami ucapkan terimakasih kepada para guru-guru dan siswa Sekolah Islam Terpadu, yang telah berkontribusi besar dalam suksesi  penggalangan dana kemanusiaan yang di lakukan di sekolah-sekolah Islam Terpadu, sehingga bisa terlumpul dana kurang lebih Rp 6 miliar,”katanya.

Terpisah, Pembina Yayasan Ar Rahmah Pacitan Subiyanto Munir menyebut bahwa Kemwil kali ini berbeda, karena alam mengajari mereka untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh

“Cuaca yang dingin sangat tepat untuk melatih ketangguhan iman mereka, malam yang  begitu dingin tidak menyurutkan mereka untuk bangun malam dan melakukan sholat malam dan sholat subuh berjamaah, penjelajahan yang jauh dengan medan yang menantang memaksa mereka harus kuat dan bersabar, walaupun capek mereka harus memotivasi diri agar bisa sampai ketujuan dengan tepat waktu,”jelasnya.

Selain itu, keterbatasan infrastruktur membuat peserta berfikir kreatif, mulai tapak tenda yang tidak sesuai dengan simulasi dipangkalan masing-masing, kamar mandi yang terbatas membuat mereka kreatif bagaimana caranya stiap hari harus persuasif dengan warga untuk mandi dimasjid, mushola bahkan ada yang dirumah penduduk.

“Halang rintang, kegiatan halang rintang selain seru dan menantang namun ada tujuan yang tak kalah penting yaitu penuntasan motorik kasar, penutasan motorik halus dengan memasak dan membuat hasta karya,”pungkasnya.

Pewarta: Subur KR
Penyunting: Dwi Purnawan