TNI Gunakan Helikopter Distribusikan Logistik ke Nawangan

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan logistik berupa bahan makanan untuk masyarakat di Kecamatan Nawangan menggunakan Helly jenis Bell 412, Sabtu (2/12/2017).

Pada Sabtu pagi pukul 09.25 WIB, bertempat di Helly Peed Detasemen Meteorologi Lanud Iswahyudi Pacitan Jalan Gatot subroto Pacitan  telah meluncur  menuju ke Nawangan. Adapun  rute yang dilalui adalah rute Nawangan ( Drooping ) kemudian Lanud Iswahyudi Madiun ( Reviul ) kembali ke Pacitan ( Landing ) dan untuk penerbangan selanjutnya melihat perkembangan cuaca.

Adapun personil yang Ikut dalam penerbangan adalah Pillot Kapten Penerbang Priyana, Kapten Penerbang Hidayat, Kapten Arm Subari Danramil Nawangan, kru pesawat  adalah Eddy Nugroho  dari MNC Group Jakarta.

Sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho, Pusdatin BNPB menyebutkan bawah dekatnya posisi siklon tropis Cempaka dengan daratan Pacitan, hanya 23 kilometer di Samudera Hindia sebelah selatan Pacitan telah menyebabkan Pacitan lumpuh total. Banjir dan longsor bersamaan dengan gelombang laut tinggi sehingga semua sungai yang bermuara di Teluk Pacitan meluap menyebabkan banjir besar di Pacitan.

“Upaya pencarian dan penyelamatan korban serta penanganan dampak banjir dan longsor masih dilakukan. Beberapa daerah yang terjadi banjir dan longsor di 7 kecamatan di Pacitan belum pulih semuanya yaitu di Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Pacitan, Kecamatan Tulakan, Kecamatan Tegalombo, Kecamatan Nawangan, Kecamatan Arjosari, dan Kecamatan Ngadirojo. Daerah yang paling parah terdampak bencana adalah Kecamatan Pacitan,”jelasnya, Sabtu (2/12/2017).

Dia mengatakan bahwa  jumlah korban bertambah. Untuk data hingga Jumat kemarin, jumlah korban meninggal sebanyak 20 orang yaitu 14 korban longsor dan 6 korban banjir. Dari 20 korban meninggal tersebut 11 korban sudah ditemukan dan 9 korban masih dalam pencarian.

“Tercatat 4 orang luka-luka. Pengungsi sebanyak 1.879 orang yang terdapat di 8 titik yaitu di Gedung Karya Darma 497 orang, Masjid Sirnoboyo 51 orang, gedung Muhammadiyah MDMC  51 orang, Balai Desa Sumberharjo 32 orang, Balai Desa Bangunsar  16 orang, Balai Desa Cangkring 32 orang, MI Al Huda 150 orang, dan Balai Desa Sidomulyo 1.050 orang,”paparnya..

 “Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah makanan siap saji, air bersih, pakaian layak pakai, seragam anak sekolah, peralatan kebersihan rumah tangga, alat sanitasi, selimut, layanan kesehatan, MCK, dan kebutuhan dasar lainnya di pengungsian,”pungkasnya.