Begini Semarak “Ngopi 1001 Cangkir” Peringatan Sumpah Pemuda ke-89 di Pacitan

oleh -0 Dilihat
Suasana gayeng ngopi 1001 cangkir di Pacitan. (Foto: Wahyu S/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Komunitas dan elemen pemuda Kabupaten Pacitan menggelar peringatan sumpah pemuda dengan cara unik, yakni “Ngopi 1001 cangkir” dan dialog kebangsaan bersama Bupati Pacitan Indartato pada Jumat malam (27/10/2017) di alun-alun Pacitan Jalan Jaksa Agung Suprapto Pacitan.

Acara yang diinisiasi elemen pemuda Pacitan seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pemuda Muhammadiyah tersebut digelar dengan nuansa gayeng dan penuh keakraban.

Ketua KNPI Pacitan, Muhammad Rofiqin dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam momentum memperingati hari sumpah pemuda kami berupaya untuk menjalin silaturahmi dengan generasi muda untuk lebih dekat dalam berkomunikasi agar tercipta suasana yang harmonis dimasyarakat Pacitan.

“Kami telah telah melaksanakan kegiatan lomba-lomba sebelumnya bekerja sama dengan KNPI, GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah semoga dengan kegiatan yang telah dilaksanakan dapat menpertebal rasa cinta para generasi muda kepada tanah air dan bangsa,”katanya.

Pria yang juga aktif di GP Ansor Pacitan ini mengatakan bahwa pemuda berhak mendapatkan kepercayaan untuk belajar membangun bangsa.

“Untuk rencana kedepan kami akan menampilkan narasumber secara bergantian, karena kami lihat untuk generasi muda Pacitan sudah luntur dalam etika dan budaya sehingga kami berusaha untuk memperbaiki agar lebih baik,”ujar Rofiqin.

Sementara, Bupati Indartato dalam pemaparannya saat sesi dialog kebangsaan mengajak para pemuda bersama-sama belajar untuk menghargai orang lain, dan menjadikan para pemuda agar berahlak lebih baik dan bisa membangun untuk bangsa dan khususnya membangun Pacitan.

“Pemerintah daerah akan selalu mengikuti perubahan yang terjadi di masyarakat sehingga kami menyikapi hal ini dengan bijak agar pembangunan di Pacitan bisa dilaksanakan dengan baik,”ujarnya.

Dia juga menyampaikan agar para pemuda terus memiliki ide-ide baru, salah satunya menggelar silaturahmi secara rutin dengan jajarannya.

Saat sesi dialog kebangsaan, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Pacitan Suharyanto merasa prihatin dengna kondisi pemuda yang tidak tau jatidirinya dan lebih membanggakan bangsa lain.

Dia mengatakan bahwa kemajuan teknologi ilmu pengetahuan di era reformasi dan ditambah dengan kemajuan telekomunikasi harus diikuti, tetapi tetap tidak melupakan jati diri bangsa Indonesia.

“Kesbangpol sudah membuat tim yang terdiri dari semua unsur-unsur intelejen maupun daerah yang berfungsi untuk deteksi dini dan cegah dini perkembangan yang terjadi di masyarakat agar kami bisa mengambil langkah dan bisa mencegah jika terjadi konflik,”katanya.

Senada dengan Suharyanto Dandim 0801/Pacitan Letkol Kav. Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang yang hadir dalam kesempatan tersebut menyebut bahwa dengan banyaknya informasi yang berkembang di dunia maya, banyak informasi yang belum tau kebenarannya jadi perlu generasi muda harus kritis dan mampu melihat dan menganalisa semua informasi agar bisa membendung dan membentengi informasi yang tidak benar.

“Kami akan melibatkan pemuda dalam setiap kegiatan untuk melaksanakan program-program yang akan dilaksanakan karena Pemuda merupakan tulang punggung negara,”tandasnya.

Gayengnya acara tersebut tambah semarak saat Ki Dalang Fajar Arianto bersama tim memainkan gamelan android yang menghibur ratusan peserta yang hadir.

Acara yang diikuti tak kurang dari 300 peserta tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh diantaranya Sekretaris Daerah Suko Wiyono, Kepala Disparpora Endang Sujasri, Kepala Satpol PP Supardiyanto, Kepala Kemenag Pacitan M. Nurul Huda.

Juga hadir Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Pacitan Suprayitno Ahmad, Ketua MUI Pacitan . Aris Mashudi, Ketua DHC’45 BPK Imam Haryono dan sejumlah ormas. (Wahyu S/SRW/RAPP002/Pacitanku)

No More Posts Available.

No more pages to load.