Kepsek SMA dan SMK di Jatim Siap-siap Dirotasi Lintas Daerah

oleh -0 Dilihat
Siswa SMKN 1 Pacitan yang sedang mengerjakan soal tryout. (Foto : Pekathik Kadipaten/FB)
Siswa SMKN 1 Pacitan yang sedang mengerjakan soal tryout. (Foto : Pekathik Kadipaten/FB)

Pacitanku.com, PACITAN – Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim akan melakukan rotasi terhadap kepala UPT, kasubag TU, kepala SMA dan SMK, termasuk di wilayah Kabupaten Pacitan.

Rotasi yang disebut sebagai upaya penyegaran dan peningkatan kerja akan dilakukan lintas kabupaten/kota.

‘’Mutasi bisa mencakup lintas daerah. Tidak hanya antarsekolah dalam satu kabupaten/kota,’’ tutur Kardoyo, kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jatim wilayah Pacitan, dikutip dari JPNN.com pada Jumat (27/10/2017).

Meski sosialisasi yang dilakukan baru menyasar kepala SMA dan SMK di Pacitan, namun sebagai pegawai pemerintah Provinsi Jatim mereka dituntut siap ditempatkan di mana saja.‘’Proses rotasi sedang dianalisis. Hasilnya nanti segera kami serahkan ke gubernur,’’ terangnya.

Terkait rotasi ini, analisis jabatan (anjab) telah diserahkan ke dispendik pekan lalu. Didapati dua posisi kepala SMA yang lowong karena pensiun. Yakni, SMAN 1 Pacitan dan SMAN Punung.‘’Kalau kepala SMA dan SMK di Pacitan itu berharap rotasi hanya dilakukan antarsekolah dalam level daerah saja,’’ urainya.

Kendati demikian, semua keputusan akhir ada di tangan gubernur. Dispendik sebatas memfasilitasi usulan para kepala SMA dan SMK di Pacitan.

Yang pasti, Kardoyo meminta seluruh kepala SMA dan SMK untuk bersiap menghadapi kenyataan bakal dirotasi antardaerah.‘’Karena tujuannya untuk meningkatkan produktivitas,’’ tegas mantan kabag Humas dan Protokol Pemkab Pacitan tersebut.

Kepala Dispendik Jatim Saiful Rachman menyatakan, rotasi dilakukan karena beberapa pertimbangan. Ada kepala sekolah yang purnatugas alias pensiun.

Ada pula yang dipromosikan karena berprestasi. Meski begitu, dia meyakinkan bahwa rotasi merupakan hal yang positif. ‘’Promosi atau penyegaran diharapkan bisa memberi imbas positif kepada sekolah baru,’’ ujarnya.

Sebab, jika kepala sekolah yang berprestasi hanya berada di sekolah tertentu, tentunya sangat disayangkan.

Kemampuan manajerial dan ilmu yang dikuasainya tidak akan terasah baik. Mantan kepala Badan Diklat Jatim itu memastikan semua hal yang terkait dengan rotasi sudah dilakukan. ‘’Kini tinggal menunggu pelaksanaannya saja,’’ jelas Saiful.

Rotasi sudah dipertimbangkan matang oleh tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Jatim. Tentu ada kriteria minimal bagi seseorang yang telah dipromosikan.

Minimal golongan III-c, berpengalaman menjadi wakil kepala sekolah serta didukung prestasi penunjang. Misalnya, menjadi juara guru prestasi tingkat nasional. ‘’Pelaksanaannya bergantung pada gubernur,’’ imbuhnya.

Penyegaran dilakukan untuk kepala sekolah yang siap membawa SMA dan SMK di Jatim semakin baik.

Apalagi, persaingan dalam mencetak peserta didik berprestasi di dunia pendidikan semakin ketat seiring pesatnya perkembangan zaman. ‘’Karena itu, seluruh kepala SMA dan SMK dituntut siap,’’ tandasnya. (JPNN/RAPP002)