Dadapan Pringkuku Raih Penghargaan Terbaik I Lomba Desa Siaga Aktif 2017

oleh -2 Dilihat
Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan kepada Kabupaten Pacitan. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)
Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan kepada Kabupaten Pacitan. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, SURABAYA – Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan menorehkan prestasi terbaik I Lomba Pelaksana Terbaik Desa Siaga Aktif. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat momentum upacara peringatan HUT ke-72 Provinsi Jawa Timur, Kamis (12/10/2017) di Tugu Pahlawan, Surabaya.

Desa Dadapan sukses mengungguli desa lainnya di Jawa Timur, yakni Desa Semen Kabupaten Blitar yang mendapatkan prestasi pemenang II, Desa Sidomulyo Kabupaten Malang sebagai pemenang III dan Desa Kraton Kabupaten Kediri sebagai pemenang harapan I.

Sementara, untuk kategori kelurahan, Kelurahan Mangunharjo, Kota Madiun, sebagai pemenang I  dan Kelurahan Sawojajar Kota Malang sebagai pemenang II Kelurahan Siaga Aktif 2017.”Capaian tersebut adalah hasil kerja keras semua pihak, yakni pemerintah dan masyarakat,”kata Bupati Pacitan Indartato.




Sebagai informasi, kegiatan lomba bertajuk Pelaksana Terbaik Desa/Kelurahan Siaga Aktif Tahun 2017 ini digelar Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sejak Agustus hingga September lalu.

Hasil penilaian akhirnya mengerucut pada enam nominator desa/kelurahan yang ada di Jawa Timur. Tim dari Dinkes Jawa Timur melakukan penilaian lapangan kepada enam nominator sehingga akhirnya ditetapkan para pemenang yang mendapat predikat desa/kelurahan siaga aktif.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Desi Aviajiati sekaligus Tim Penilai Desa Siaga Aktif Provinsi Jatim saat penilaian beberapa waktu lalu menekankan bahwa indikator penilaian Desa Siaga Aktif tidak semena-mena ditinjau dari segi sarana dan prasarana saja.

Dia mengatakan bahwa pihaknya lebih mengarah kepada bagaimana masyarakat ini mampu menangani kesiapsiagaan masalah kesehatan dengan caranya sendiri.

“Jadi penilaian Desa Siaga Aktif ini indikatornya diambil dari segi pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan, baik itu pelayanan posyandu dan tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan,” ucapnya. (Humas/RAPP002)