Pedagang Pasar Minulyo Diharapkan Segera Daftar BPJS Ketenagakerjaan

oleh -1 Dilihat
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Pasar Minulyo Pacitan, MInggu (13/8) lalu.
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Pasar Minulyo Pacitan, MInggu (13/8) lalu.

Pacitanku.com, PACITAN – Pedagang di Pasar tradisional Minulyo, Pacitan diharapkan segera mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapat perlindungan jaminan sosial.

Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Pacitan Indra Gunawan, dalam keterangannya usai menggelar sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan, Minggu (13/8/2017) mengatakan bahwa tujuan dan sasaran sosialisasi tersebut adalah mengenalkan program BPJS Ketenagakerjaan dan menjaring kepesertaan para pedagang di pasar tradisional ini.

“Potensi kepesertaan di pasar seluas 21.287 m2 ini cukup besar, terutama di sektor pekerja Bukan Penerima Upah (BPU). Di pasar ini ada 750 unit kios dan 105 toko yang total pedagang dan pembantunya sekitar 950 orang,”katanya.




Menurutnya, para pedagang di pasar tradisional yang akan dikembangkan jadi pasar percontohan ini masih banyak yang belum terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.”BPJS ada dua, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan memiliki 4 program, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP),”tukasnya.

Selain itu, kata Indra, coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari kepesertaan Penerima Upah (PU) dan Bukan Penerima Upah (BPU). Masyarakat pekerja sektor BPU di antaranya pedagang, petani, pelaku UKM dan pekerja mandiri lainnya.”Mereka bisa langsung mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan langsung terlindungi jaminan sosial,”ujarnya lagi.

Sehingga, dengan cuma membayar Rp16.800 per bulan bulan, mereka langsung terlindungi JOK dan JKM. Adapun, apabila peserta mengalami kecelakaan kerja seluruh biaya perawatan medis akan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan tanpa batas.

“Dan bila peserta meninggal dunia, keluarganya akan mendapat santunan puluhan juta rupiah dan biaya pendidikan anak,”pungkasnya.