Wildan Pacitan: Menjadi Paskibraka Nasional tidak Datang Dua Kali

oleh -1 Dilihat
Wildan bersama ayahnya, Burhan saat bersama Bupati Pacitan Indartato sebelum diberangkatkan ke Pusdiklat Paskibraka Nasional. (Foto: Suparman Maman)
Wildan saat bersama Bupati Pacitan Indartato sebelum diberangkatkan ke Pusdiklat Paskibraka Nasional. (Foto: Suparman Maman)

Pacitanku.com, JAKARTA – Muhammad Wildan Arsyad Muzakki, salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional yang akan bertugas pada peringatan HUT RI ke-72 di Istana Negara Jakarta, 17 Agustus 2017 mendatang mengaku siap dengan berbagai pelatihan yang digelar di pelatihan Paskibraka 2017 di Cibubur, Jakarta.

“Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik karena menjadi Paskibraka Nasional tidak datang dua kali,”katanya, baru-baru ini.

Wildan sendiri adalah siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacitan. Dalam seleksi di Jawa Timur, dua peserta dari Kabupaten Pacitan dinyatakan lolos dalam seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRAKA) tingkat Jawa Timur di Surabaya, yakni Wildan dan Nanda Putri Maharani dari SMAN 2 Pacitan.

Namun dalam seleksi tingkat nasional, Wildan yang lolos. Wildan akan bersama Fariza Putri Salsabila dari Kota Blitar mewakili Jatim menjadi anggota Paskibraka nasional 2017.

Dalam pelatihan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga memastikan Paskibraka tidak ada kendala administrasi.




“Tahun ini tidak ada seleksi tingkat nasional. Semua seleksi dilakukan di daerah. Jadi kami pastikan Paskibraka 2017 tidak ada masalah karena kami lebih selektif,” kata Menpora Imam Nahrawi.

Pada 2016, seorang anggota Paskibraka 2016 Gloria Natapradja Hamel harus tersandung status kewarganegaraan ganda.  Seleksi tidak hanya dalam hal kecakapan, sehat jasmani dan rohani maupun kemampuan akademis masing-masing Paskibraka, namun juga terkait dengan status administrasi kewarganegaraan. Status ini harus ditunjukkan dengan bukti akte kelahiran.

“Kami juga meminta Paskibraka tahun ini tidak menunjukkan wajah sedih, loyo, galau. Lupakan yang diluar untuk sementara waktu,” kata pria kelahiran Bangkalan, Madura itu.

Saat ini 68 putra putri terbaik perwakilan dari 34 provinsi telah berkumpul di Jakarta guna melakukan pendidikan dan pelatihan. Persiapan ini tidak hanya ditangani oleh Kemenpora, namun juga kerja sama dengan banyak pihak termasuk dengan TNI/Polri.

Semua anggota juga mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan diri mulai nama, nama sekolah hingga dari asal provinsi. Raut tegang sangat terlihat pada hari pertama masuk kawah candradimuka Paskibraka 2017. Proses pelatihan sendiri akan dilakukan hingga menjelang upacara HUT RI ke-72. Sebelum bertugas, mereka akan dikukuhkan terlebih dahulu oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.