Pecatur Muda Pacitan Sukses Pecahkan Rekor 3 Medali Emas di Kejuaraan Asia

oleh -2 Dilihat
Catur Adi Sagita saat bertanding melawan musuhnya dalam kompetisi catur pelajar Asia.
Catur Adi Sagita saat bertanding melawan musuhnya dalam kompetisi catur pelajar Asia.

Pacitanku.com, PANJIN – Tak hanya sukses menjuarai turnamen juara Asia, pecatur muda asal Pacitan, Catur Adi Sagita juga sukses mencatatkan rekor dalam kejuaraan Internasional Catur Antar Pelajar Asia ke 13 yang digelar di Liaohe Art Museum, Panjin, China.

Catur yang sudah sukses merebut medali emas pada nomor cepat dan klasik pada kelompok umur 17 tahun akhirnya sukses kembali meraih medali emas ketiga pada nomor kilat yang digelar pada Sabtu (29/7/2017) atau hari terakhir kejuaraan The 13th Asian Schools Chees Chamlionship tersebut.

Pada nomor cepat (menggunakan format waktu pikir per babaknya 15 menit plus tambahan 5 detik per langkahnya) untuk kelompok umur 17 tahun, Catur juga mendapatkan emas perdana, disusul emas di nomor klasik dan diakhiri dengan emas pada nomor kilat.

Atas raihan 3 medali emas pada nomor yang berbeda tersebut, Catur mencatatkan rekor atlet pertama dari Indonesia yang memperoleh 3 medali emas pada satu kejuaraan dengan nomor yang berbeda.

Catur yang dikirim PB Percasi bersama delapan pecatur lainnya, berhasil membukukan enam kemenangan dan sekali remis tanpa pernah kalah dari tujuh babak yang dimainkan.

Dengan 6,5 poin itu, Catur menjadi juara sendirian karena saingan terdekatnya, Stephen Rome Pangilinan dari Filipina hanya mengumpulkan 6 poin dan memperoleh medali perak. Perunggu direbut pecatur Taiwan Min Po-Yen dengan 4,5 poin.




Selain Catur, ada dua pecatur muda Indonesia lainnya yang meraih medali perunggu. Keduanya adalah pecatur putri, yaitu Samantha Edithso untuk KU 17 tahun, dan Nur Aini Rasyid untuk KU 15 tahun.

Samantha meraih 4 poin hasil dari empat kali menang dan tiga kali kalah. Juara KU 17 putri adalah Allaney Jia Doroy dari Filipina yang memenangkan tujuh babak yang dimainkan.

Tempat kedua direbut pecatur tuan rumah Men Jia Yi dengan 6 poin. Sedangkan Nur Aini mengumpulkan 5 poin hasil dari lima kali menang dan dua kali kalah. Juara KU 15 putri adalah Sitora Saparova dari Uzbekistan yang meraih 6,5 poin. Posisi runner-up diduduki pecatur Filipina Kylen Joy Mordido dengan 6 poin.

The 13th Asian Schools Chess Championship akan mempertandingkan nomor catur standar (format waktu pikirnya 90 menit plus 30 detik per langkahnya) hari Sabtu (22/7) mulai pukul 9 pagi waktu setempat atau pukul 7 pagi WIB. Kejuaraan catur Antarpelajar Asia ini diikuti 400 pelajar dari 23 negara. (RAPP002)