Kekerasan Seksual Dominasi Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Pacitan

oleh -8 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Stop kekerasan pada anak. Himbauan yang akhir – akhir marak terdengar di telinga kita. Ini setelah kasus tersebut menunjukkan grafik peningkatan. Seperti yang terjadi di Kabupaten Pacitan misalnya. Tindak kekerasan seksual mendominasi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di kota setempat.

Sepanjang tahun ini, dari 14 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, tujuh diantaranya merupakan kekerasan seksual.

‘’Yang paling tinggi memang selalu kekerasan seksual. Ini fenomena yang terjadi setiap tahun,’’ ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB P3A), dr. Tri Hariadi Hendra Purwaka, dikutip dari Jawa Pos Radar Madiun, Senin (24/7/2017).

Tahun lalu, DPPKB P3A mendata kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 50 kasus. Lebih dari separonya atau 33 kasus diantaranya adalah kekerasan seksual. ‘’Penyebab kekerasan seksual ini kompleks,’’ katanya.




Hendra menyebut salah satu faktor yang melatarbelakangi pelaku kekerasan seksual adlaah kondisi geografis. Letak Kabupaten Pacitan yang  berbukit dan tidak seramai wilayah perkotaan dinilai Hendra membuat pelaku ‘’nyaman’’ beraksi.

Perkembangan Pacitan sebagai daerah wisata juga menuai dampak negatif. Ditambah, kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat orang mudah mengakses konten berbau pornografi. ‘’Keluarga yang bisa menjadi benteng pertama bagi anak, terhadap berbagai faktor tersebut,’’ ujar Hendra.

Orang tua harus mengenalkan pendidikan seksual kepada anaknya sejak dini. Menurut Hendra, anak tidak boleh mencari tahu sendiri soal pendidikan seksual dari pihak lain, apalagi melalui konten pornografi. ‘’Harus dijelaskan sejak dini. Jangan sampai malah mencari tahu sendiri ke luar,’’ pungkasnya. (mn/naz/sib/JPR)