Pacitan Siaga Hadapi Ancaman Terorisme

oleh -1 Dilihat
Diskusi terorisme di Pacitan.
Diskusi terorisme di Pacitan.

Pacitanku.com, PACITAN – Maraknya aksi terorisme di berbagai tempat di tanah air membuat Kabupaten Pacitan siaga menghadapi ancaman dan bahaya terorisme. Untuk itu, Kepolisian Resor Pacitan menggelar  seminar dan diskusi tentang Terorisme dan Radikalisme oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris ( BNPT).

Agenda diskusi dan seminar ini sendiri menghadirkan narasumber Ali Fauzi Manzi  yang merupakan Direktur Lingkar Perdamaian Indonesia), Senin (10/7/2017) di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jalan Jaksa Agung Suprapto nomor 8 Pacitan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Yudi Sumbogo menuturkan bahwa salah satu tantangan nyata dalam persatuan bangsa Indonesia kita adalah terorisme, semoga kegiatan ini mampu membangkitkan jiwa para generasi bangsa untuk bersama memerangi terorisme.

“Banyak isu yang berkembang adanya ISIS bahkan yang ada di Indonesia, bahkan disinyalir sudah ada di Pacitan, sehingga kami berharap, masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan adanya kelompok kelompok yang sangat menyimpang dengan nilai nilai Pancasila dan UUD 1945 mari kita bersama bentengi diri kita dengan iman dan taqwa serta wawasan kebangsaan demi tegaknya NKRI,”jelasnya.




Sementara, Kapolres Pacitan AKBP Suhandana Cakrawijaya mengatakan bahwa narasumber kali ini adalah salah satu mantan Al-Qaeda.

Narasumber dan Forkpimda Pacitan berfoto usai seminar terorisme.

“Saudara Ali Fauzi Manzi dulunya merupakan kepala divisi Asia Tenggara banyak bom yang sudah beliau ledakan di Asia Tenggara, alasan beliau mau datang ke Pacitan karena situasi aman dan damai, karena tidak bisa kita pungkiri karena Pacitan pernah beliau jadikan tempat latihan,”tukasnya.

Dalam kesempatan tersebut, narasumber Ali Fauzi Manzi mengatakan bahwa akar dari terorisme adalah banyak faktor tidak tunggal bahkan saking berkaitan, karena itu penanganya tidak bisa dilakukan dengan metode tunggal harus banyak aspek perspektif dan metodologi.

“Teror di Indonesia dimulai dari tahun 2000 – 2017, sampai saat ini teroris masih menjadi ancaman bagi Negara Indonesia selama itu sudah ada sekitar 200 aksi teror yang kita lakukan di Indonesia, sasaran teror sekarang bukan orang asing atau bule, tetapi sasaran teror sekarang dalah aparat TNI – Polri sudah ada sekitar 60 orang anggota Polri yang mati sepanjang tahun 2010 sampai 2017,”paparnya.

Dia mengatakan bahwa dirinya berubah karena perjuangan par ateroris tersebut, sudah tidak sesuai dengan kaidah operasi. “Mereka sekarang bersembunyi di tempat aman dengan merampok Bank dan membunuh aparat TNI – Polri,”katanya lagi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Letkol Infanteri Yudhi Diliyanto (Dandim 0801 Pacitan), AKBP Suhandana Cakrawijaya (Kapolres Pacitan), Suko Wiyono (Sekda Pacitan), Ali Fauzi Manzi, Sumarno, Syaiful dan Bagus yang merupakan mantan teroris.

Selanjutnya juga turut hadir Forkopimda, Danramil jajaran Kodim 0801 Pacitan, seluruh Kapolsek jajaran Polres Pacitan, seluruh Perwira Staf jajaran Polres Pacitan, Ketua ormas, Camat dan  Kepala kelurahan serta Kades se Pacitan.

Kontributor: Sarwono
Editor: Dwi Purnawan