Waspadai Tanjakan Curam di Sepanjang Jalur Pacitan

oleh -27 Dilihat
Jalur tanjakan dan turunan di Sedeng, Pacitan. (Foto : Dok.Pacitanku)
Jalur tanjakan dan turunan di Sedeng, Pacitan. (Foto : Dok.Pacitanku)
Jalur tanjakan dan turunan di Sedeng, Pacitan. (Foto : Dok.Pacitanku)
Jalur tanjakan dan turunan di Sedeng, Pacitan. (Foto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Wisatawan atau pengguna jalan lainnya perlu mewaspadai kondisi jalan di Kabupaten Pacitan. Pasalnya, sejumlah ruas jalan dirasa kurang nyaman bahkan cenderung membahayakan. 

Selain kondisi jalan yang rusak, di beberapa titik kontur geografisnya membuat tanjakan jalan menjadi lebih curam. Kemiringan tanjakan bahkan ada yang sampai 30 derajat. 

‘’Ada beberapa ruas yang tanjakannya begitu curam. Itu juga harus diwaspadai pengguna jalan selama mudik dan libur lebaran,’’ ungkap Kabid Bina Marga DPUPR, Suparlan, dikutip dari Jawapos.com pada Sabtu (1/7/2017).

Diprediksi, ruas jalan yang paling banyak digunakan para pemudik yakni jalan provinsi dan nasional. Jalan kabupaten hanya akan dilalui pemudik di beberapa ruas yang tergolong sebagai alternatif. Atau, jalan-jalan menuju lokasi objek wisata. 




Ruas jalan kabupaten yang selama libur lebaran nanti dipastikan masih dalam kondisi jelek diataranya di wilayah Pringkuku, Punung dan Arjosari. Yang paling parah menurut Suparlan adalah ruas jalan menuju pantai Watukarung dari desa Dadapan melalui desa Jlubang. ‘’Ruas jalan tersebut belum tersentuh perbaikan total. Masih penanganan darurat,’’ ujarnya.

Selain ruas jalan menuju Watukarung, jalan menuju pemandian air hangat Tirto Husodo juga baru ditambal pada titik-titik lubang terparah. Kendati sebatas penanganan darurat, Suparlan menilai jalan-jalan tersebut masih layak dilalui kendaraan. 

Beberapa lubang yang belum ditambal sudah ditangani secara telford (pemasangan batu kosongan untuk mengisi lubang). 

‘’Jadi masih layak dilalui kendaraan pribadi maupun angkutan. Asalkan tetap berhati-hati,’’ kata Suparlan.

Selain harus mewaspadai jalan rusak, pemudik dan wisatawan juga harus berhati-hati melintasi beberapa ruas jalan kabupaten yang tanjakannya cukup tajam. Diantaranya, jalan alternatif Sedeng, serta jalan menuju objek wisata sungai Maron. 

Di kedua ruas jalan tersebut, kemiringan tanjakan mencapai 16 persen. Ada tanjakan yang kemiringannya mencapai 30 derajat. Suparlan menyebut titik tanjakan itu rawan kecelakaan. ‘’Sering terjadi kecelakaan di tanjakan-tanjakan yang curam itu. Pengguna jalan kami minta untuk lebih berhati-hati,’’ ujarnya.