Jalur Baru Pacitan-Ponorogo di Gemaharjo Ditargetkan Bisa Dilalui Pemudik

oleh -0 Dilihat
Bupati Indartato saat meninjau proyek jalan baru di Gemaharjo, Senin kemarin. (Foto: Humas Pacitan)
Bupati Indartato saat meninjau proyek jalan baru di Gemaharjo, Senin kemarin. (Foto: Humas Pacitan)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Pembangunan jalan baru rute Pacitan-Ponorogo yang terletak di Dusun Dondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo ditargetkan rampung empat bulan atau sekitar bulan Agustus 2017. Meski selesai bulan Agustus, namun jalan baru tersebut diupayakan bisa digunakan para pemudik saat Lebaran 2017.

“Proyek jalan tersebut ditergetkan rampung dalam 4 bulan mendatang. Namun demikian saat arus mudik Lebaran nanti diupayakan jalan telah dapat dilalui para pemudik, karena progres pelaksanaan yang tanpa kendala,”kata Bupati Pacitan Indartato saat meninjau lokasi pembangunan jalan baru pada Senin (15/5/2017).

Menurut Indartato, pihaknya telah melakukan koordinasi agar pembangunan jalan baru yang dibangun karena akses jalan sebelumnya mengalami tanah ambles tersebut berjalan dengan lancar. “Kami telah terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya. Baik tingkat provinsi, pusat, maupun akademisi, kita juga telah berkoordinasi dan konsultasi dengan Kementerian,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Indartato, Wakil Bupati Yudi Sumbogo bersama warga dan pengelola proyek menggelar doa bersama agar pelaksanaan pembangunan jalan dilaksanakan dengan lancar.




“Tujuannya agar lalu lintas Pacitan-Ponorogo lancar, dan pembangunan jalan nantinya sesuai harapan, proses pembangunan tidak menemui kendala dan selesai sesuai rencana,”katanya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Jalan UPT Bina Marga Pacitan Budi Hari Santoso mengatakan bahwa walaupun tanah gerak di Dondong terus meluas, hal itu tidak menghentikan relokasi jalan Pacitan-Ponorogo. DPU Bina Marga menyebut lokasi bakal dibangunnya jalan baru tersebut relatif aman. ‘’Pemilihan lokasi itu sudah melalui berbagai pertimbangan dan kajian. Bisa dikatakan cukup aman dari potensi tanah gerak,’’ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa pengerjaan fisik tersebut diawali dengan pembukaan lahan proyek di bekas pemukiman sembilan warga Dondong itu. ‘’Setelah itu langsung diupayakan pengerjaan lapis pondasi atas (LPA)-nya,’’ terangnya.

Sebagai informasi, panjang jalan baru Gemaharjo itu mencapai 400 meter, dengan lebar 20 meter. Total anggaran yang digelontorkan DPU Bina Marga Jatim adalah Rp 3,5 miliar untuk pengerjaan LPA. Belum termasuk pengaspalan.

Menurut Budi, proses pengaspalan hingga finishing jalan baru tersebut akan dikerjakan di tahap berikutnya. Prioritasnya saat ini, membuka akses baru Pacitan-Ponorogo sejak tahap pertama. ‘’Yang diprioritaskan adalah secepat mungkin akses dapat terbuka dan cukup untuk dilalui kendaraan besar. Pada tahap pertama nanti, kendaraan sudah bisa lewat. Meski belum sampai diaspal,’’ jelasnya.

Budi menyebut pihaknya sudah mengkaji secara matang lokasi yang kelak dipilih untuk jalan baru Gemaharjo itu. Meski tanah gerak di sekitar lokasi tersebut terus meluas, dia optimis lokasi jalan baru tidak terkena imbas tanah gerak.

Pasalnya, tanah gerak dinilai mengarah dari atas ke bawah bukit, atau dari arah utara menuju ke selatan. Sementara lokasi baru tersebut ada di atas titik retakan, rumah-rumah warga, dan jembatan bailey. ‘’Jadi kemungkinan tidak sampai mengenai bakal jalan baru itu,’’ pungkasnya. (RAPP002)