Kuota Elpiji 3 Kg di Pacitan Ditambah Jelang Ramadhan

oleh -1 Dilihat
Ilustrasi gas Elpiji 3 kilogram.

Pacitanku.com, PACITAN – Seperti halnya kebutuhan pokok lainnya, gas elpiji tiga kilogram (elpiji melon) jadi salah satu komoditi yang berpotensi susah didapat saat ramadhan. Ini lantaran masih adanya oknum yang diduga usil ‘’mengakali’’ jalus distribusi.

Kondisi ini langsung disikapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat mengusulkan penambahan kuota elpiji melon tahun ini.

‘’Kami sudah usulkan penambahan kuota. Tetapi, jika oknum yang berbuat kecurangan ini juga tidak ditegasi, ya tetap akan kurang,’’ ungkap Kabid Perlindungan Konsumen Disperindag Subekti, Senin (8/5) dikutip Jawapos.

Subekti mengatakan, sebagai antisipasi peningkatan permintaan elpiji melon selama bulan Ramadan, pihaknya mengusulkan penambahan kuota sebanyak sepuluh persen. Namun, setelah melalui diskusi dengan Kementerian ESDM, yang disepakati hanya enam persen.




Alhasil, tahun ini mendapat tambahan sekitar 137.099 tabung. Sementara distribusi elpiji melon di Pacitan tahun lalu sebanyak 2.147.886 tabung. ‘’Kami usulkan sebanyak itu dengan pertimbangan adanya penambahan jumlah tumah tangga baru,’’ ujarnya.

Subekti mengungkapkan jika distribusi elpiji bersubsidi di Pacitan bakal ditambah enam persen atau sekitar 137.099 tabung. Namun buru – buru Subekti menghimbau masyarakat lebih tertib dalam pemanfaatannya.

Ini bukan tanpa alasan. Subekti menuturkan jika sidak disperindag ke sejumlah agen dan sub agen elpiji melon, pihaknya mengantongi penyebab kelangkaan yang biasa terjadi.

Tim bentukan disperidag mengungkap jika penyebab kelangkaan elpiji melon akibat ulah curang pembeli. Warga ekonomi mampu kerap membeli elpiji melon yang notabene dijual untuk masyarakat  kurang mampu.

‘’Elpiji melon sebenarnya tidak langka. Itu cukup jika masyarakat juga wajar dalam penggunaannya (elpiji melon). Sebagai contoh, rumah tangga miskin dibatasi maksimal hanya dua tabung, tetapi yang mampu ternyata ada yang menggunakan sampai lima tabung,’’ jelasnya.

Subekti memberikan warning keras kepada rumah tangga kategori mampu untuk tidak menggunakan elpiji melon. Mereka diminta segera beralih menggunakan elpiji lima kilogram. Agar penjualan elpiji melon tepat sasaran, pihaknya bakal memperketat penjualannya.

‘’Kelak penjualan elpiji melon menggunakan kartu. Jadi hanya yang memiliki kartu yamg boleh dilayani. Kartu itu juga hanya dimiliki oleh mereka yang layak,’’ terang Subekti.