Pacitanku.com, WONOGIRI – Tanah longsor kembali terjadi di dua desa di Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Kamis (27/4/2017) lalu. Peristiwa itu menyebabkan delapan rumah hancur, dua orang luka-luka, sembilan jiwa (tiga keluarga) mengungsi, dan jalur lintas antarprovinsi Wonogiri-Pacitan terputus.
Dua desa yang dilanda longsor terdiri atas Desa Pucung dan Desa Bugelan di Kecamatan Kismantoro. Di Desa Pucung, dua rumah milik Katiran (50) di Dusun Gandring dan rumah milik Semun (55) di Dusun Jladri hancur. Material longsor dari tebing juga menimbuni badan jalan lintas provinsi di jalur Kecamatan Kismantoro, Wonogiri dan Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan. Ruas jalan Provinsi Jateng tertimbuni material longsor setebal dua meter dengan panjang 30 meter.
Material longsor yang menimbun badan jalan menyebabkan jalan terputus total, terutama di kilometer 92.200 lintas antarprovinsi Jateng-Jatim,di Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro (sekitar 55 kilometer arah timur ibu kota Kabupaten Wonogiri).
Sementara longsor di Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro, menghancurkan enam rumah milik Kartoyo (60) yang dihuni dua jiwa, Ny Sumiyem (35) dihuni empat jiwa, Mislan (36) dengan jumlah tiga orang. Kemudian, rumah Paidi (48) yang dihuni dua orang, rumah Sidi (51) dihuni tiga orang, dan rumah Jumani (40) dihuni dua orang. Enam rumah warga (dihuni 16 jiwa) yang rusak dan hancur berada di Dusun Waru RT 01/RW2 Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro.
Kirim Sukarelawan
Korban tanah longsor Kartoyo dan Ny Sumiyem menyatakan, tanah longsor tersebut terjadi setelah turun hujan deras dalam waktu lama, yang menjadikan air meluap dan terjadi longsor dari lereng tebing. Hujan deras tersebut, menurut Ny Sumiyem, berlangsung Kamis (27/4) sore.
Camat Kismantoro, Djoko Purwidyatmo bersama Danramil Kapten Dwi Supriyanto dan Kapolsek AKP Sargiyata menyatakan, karena tertimbun tanah longsor, ruas jalan Desa Pucung, Wonogiri, ke jurusan Desa Jeruk Pakis Baru, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan terputus total. ‘’Jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan, karena badan jalan tertimbun longsor dari lereng tebing,’’tutur Camat Kismantoro, Djoko Purwidyatmo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto mengemukakan, bersama Muspika Kecamatan Kismantoro dan pamong desa, dilakukan penanganan kedaruratan. Dia berharap segera ada pengiriman alat berat ke lokasi longsor untuk mempercepat pembukaan hubungan darat yang terputus. Dua warga yang luka-luka telah mendapat pengobatan rawat jalan.
Sumber: Suara Merdeka
