Indartato: Festival Sungai Sirnoboyo Bisa Jadi Kalender Pariwisata Pacitan

oleh -0 Dilihat
Festival Sungai Sirnoboyo. (Foto: Humas Pacitan)
Festival Sungai Sirnoboyo. (Foto: Humas Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan Drs H Indartato MM menyebut agenda festival sungai Sirnoboyo bisa menjadi agenda tahunan atau kalender pariwisata di Pacitan.

‘’Efek lainnya, mampu menarik animo masyarakat dengan baik. Ini potensial, jika desa-desa lainnya mampu mengadopsi ide tersebut dan membuat festival-festival sendiri. Bukan tidak mungkin ini bisa mendatangkan wisatawan,’’ katanya saat membuka agenda Festival Sungai Sirnoboyo, Senin kemarin.

Festival Sungai Sirnoboyo digelar dengan maksud untuk nguri-uri sekaligus mengingatkan kembali kepada masyarakat, atas pentingnya menjaga lingkungan sekitar sungai. ‘’Ini seperti nostalgia, kembali ke masa terdahulu. Karena dulu, sungai merupakan pusat kehidupan dan peradaban masyarakat,’’ katanya lagi.

Menurut Indartato, masyarakat terdahulu sudah banyak mencontohkan bahwa sungai merupakan sumber penghidupan. Saat ini pun, pendapat tersebut masih cukup relevan bagi masyarakat Pacitan.

Maklum, Pacitan tidak hanya dipenuhi pantai dan gua. Juga ada sungai Grindulu yang membelah di tengah-tengah. Selain Grindulu, ada banyak anak sungai lain, termasuk sungai Sirnoboyo, yang bisa dimanfaatkan masyarakat. ‘’Contoh dari para terdahulu itu sudah jelas. Bahwa yang bisa menjaga dan memanfaatkan sungai, mereka akan memetik hasil darinya,’’ ujar Indartato.




Ada tiga perlombaan dalam Festival Sungai Sirnoboyo, kemarin. Yang pertama ialah lomba gogo. Teknik menangkap ikan dengan cara gogo (ditangkap menggunakan tangan kosong) sebenarnya merupakan tradisi lama masyarakat Pacitan. Selain gogo, satu yang unik lainnya adalah lomba terjun sarung. Masyarakat dahulu kerap melompat ke dalam sungai membawa sarung.

Selain itu, juga ada lomba perahu hias. ‘’Inti dari semua perlombaan itu, semuanya merupakan tradisi yang menghiasai kehidupan masyarakat di sekitar sungai. Kami berusaha menumbuhkan lagi tradisi itu. Agar, masyarakat kembali cinta dengan sungai,’’ jelasnya.

 

Animo masyarakat terhadap Festival Sungai Sirnoboyo terbilang tinggi. Terlihat dari ribuan masyarakat yang memadati seputaran venue festival di Jembatan Sirnoboyo. Berkaca dari kesuksesan tersebut, Indartato menyebut bukan tidak mungkin festival serupa bisa diadopsi di berbagai desa lainnya.