Serunya Festival Sungai Desa Sirnoboyo, Wisata Berbasis Kearifan Lokal Pacitan

oleh -1 Dilihat
Keseruan Festival Sungai Sirnoboyo. (Foto Humas Pacitan)
Keseruan Festival Sungai Sirnoboyo. (Foto Humas Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Apa jadinya jika ratusan orang berkotor-kotor ria untuk menangkap ikan di sawah? Pastinya belepotan air keruh. Namun disitulah letak keseruannya. Sebab bersama banyak orang, berlomba-lomba menangkap ikan, tentu menjadi satu hal yang menyenangkan.

Hal tersebut menjadi gambaran keseruan festival sungai di Desa Sirnoboyo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan pada Senin (24/4/2017). Antusiasme warga dan peserta mengikuti acara tersebut semakin tinggi karena bertepatan dengan hari libur nasional.

Agenda yang digelar berkat kerjasama antara Pemerintah Desa Sirnoboyo dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Komunitas Pacitan Sehat dan Komunitas Hijau tersebut digelar dengan berbagai rangkaian agenda, diantaranya lomba perahu hias, cipta menu makanan tradisional, lomba tangkap ikan (gogo), terjun sarung, dan bersih-bersih sungai.

“Kegiatan ini sendiri digagas sebagai bagian dari menggugah pertisipasi masyarakat. Karena seperti diketahui Desa Sirnoboyo merupakan salah satu desa dalam program Desa Pesisir Tangguh Bencana,”kata Arifin, kepala desa Sironoboyo.



Lomba perahu hias festival sungai Sirnoboyo. (Foto: Humas Pacitan)

Sementara, Bupati Pacitan Indartato yang turut serta dalam agenda ini mengatakan bahwa festival sungai dapat menambah ragam wisata di Kabupaten Pacitan.“Ini bisa menambah ragam wisata di Pacitan, dan kami harapkan juga memberi inspirasi dan diikuti oleh desa-desa lainnya,” ujarnya.

Selain menambah ragam wisata, Bupati berharap akan ada dampak lain yang dirasakan masyarakat. Salah satunya sektor ekonomi. “Pemberdayaan sungai, tidak lagi hanya sebagai upaya menjaga kelestarian alam. Lebih dari itu, sungai memiliki peran besar terhadap kelangsungan hidup masyarakat. Karena menjadi sumber air bersih dan pengairan lahan pertanian,”tandasnya.

Dia mengingatkan masyarakat Pacitan untuk terus menjaga ekosistem sungai, apalagi saat ini tingkat polusi di sungai kini meningkat. Baik sampah maupun limbah.

“Ujungnya tentu pada jaminan kehidupan untuk generasi akan datang, kita tanami pohon-pohon produktif dan buah-buahan. Kelak, 10 atau 20 tahun lagi, anak-anak kita akan mendapatkan manfaatnya,”pungkasnya. (Humas/RAPP002)