Akhirnya, Jalan Sempit Arjosari-Nawangan Segera Dilebarkan Bina Marga Jatim

oleh -4 Dilihat
BANYAK LUBANG: Selain sempit, jalan kabupaten Arjosari–Nawangan, Pacitan dipenuhi lubang serta bergelombang. (MUHAMMAD BUDI/RADAR PACITAN/JPG)
BANYAK LUBANG: Selain sempit, jalan kabupaten Arjosari–Nawangan, Pacitan dipenuhi lubang serta bergelombang. (MUHAMMAD BUDI/RADAR PACITAN/JPG)

Pacitanku.com, PACITAN – Suara warga Nawangan dan Pemkab Pacitan ternyata didengar Pemprov Jatim. Tahun ini, pemprov memberikan sentuhan perhatiannya ke jalan sempit Arjosari-Nawangan. DPU Bina Marga Jatim UPT Pacitan akan melakukan uji coba pelebaran jalan di jalur tersebut.

Namun, dari total sepanjang 46 kilometer, yang akan dilebarkan di tahun ini hanya tiga kilometer saja. ‘’Tidak bisa langsung menyeluruh karena memang belum dianggarkan. Untuk keseluruhannya, sudah kami usulkan ke pemprov untuk tahun depan,’’ ungkap Kepala Seksi Pembangunan Jalan DPU Bina Marga Jatim UPT Pacitan, Budi Hari Santoso, kemarin.

Budi mengatakan, titik awal uji coba pelebaran jalan dilakukan di Arjosari dan Nawangan lantaran mempertimbangkan banyaknya beban arus lalu lintas menuju jalan provinsi tersebut. Pun, titik perbatasan dipastikan bakal selalu lebih padat, karena menjadi jalur keluar masuknya kendaraan.

Dari lebar 3,5 meter, jalan Arjosari-Nawangan bakal dilebarkan menjadi 6 meter. Pun, kendati baru tiga kilometer, tetapi proyek pelebaran jalan tersebut bakal menyedot duit senilai Rp 7 miliar dari APBD provinsi. ‘’Sebagai awalan, tiga kilometer terlebih dahulu, karena memang belum diprogramkan dalam anggaran tahun ini,’’ ujarnya.




Budi tidak bisa memprediksi berapa banyak anggaran yang akan digelontorkan pemprov jika seluruh 46 kilometer jalan Arjosari-Nawangan dilebarkan. Sebab, tidak semua ruas jalannya memungkinkan untuk dilebarkan.

Ada beberapa titik yang tidak bisa dilebarkan sampai enam meter, karena kondisi geografis di sekitar jalan tersebut. Penyebabnya, karena adanya tebing, atau kondisi tanahnya yang tidak terlalu kuat. Kemungkinan di titik-titik tersebut, pemprov harus merelokasi jalan.

‘’Jadi masih belum terhitung, akan berapa banyak anggaran yang akan dikeluarkan jika dikerjakan total sepanjang 46 kilometer. Karena dipastikan juga akan membuat jalan baru,’’ terangnya.

Sejak pertama bertugas di DPU Bina Marga Jatim UPT Pacitan tahun 2001 lalu, status jalan Arjosari-Nawangan sudah merupakan jalan provinsi. Sejak saat itu pula, hingga saat ini, lebar jalan masih kelewat sempit. Budi pun mengakui hal itu.

Sementara, di sisi lain, peningkatan beban arus lalu lintas terus bertambah dari tahun ke tahun. Pelebaran jalan pun tidak bisa ditawar lagi. ‘’Warga Nawangan, dan Pemkab Pacitan sudah lama meminta agar jalan Arjosari-Nawangan bisa dilebarkan. Kami juga mempertimbangkan permintaan mereka,’’ katanya.

Sumber/Foto: Radar Madiun