MPR: Media Sosial Seharusnya Jadi Media Dakwah

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, ARJOSARI – Legislator Partai Golkar yang juga Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menilai tantangan Pancasila di tengah tren informasi dan teknologi sangat mengkhawatirkan.

Menurutnya, secara tidak sadar, derasnya arus informasi dan teknologi membuat masyarakat dihadapkan pada perang ideologi. Salah satu contoh, isu suku, agama, ras, antar golongan (Sara) yang secara sengaja dihembuskan untuk mengancam keutuhan Pancasila sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Belum lagi tekhologi yang tidak bisa kita bendung. Media sosial yang seharusnya dijadikan media dakwah berubah menjadi media fitnah,” jelas Mahyudin dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Ponpes Tremas, Arjosari pada (Rabu, 29/3/2017) kemarin.




Dia mengatakan, Pancasila merupakan alat perekat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengerti inti dari Pancasila, tantangan perang ideologi di tengah arus informasi akan teratasi. Terlebih dalam menghadang bahaya radikalisasi yang merusak keutuhan bangsa.

Mahyudin juga mengimbau kepada masyarakat yang berjiwa Pancasilais untuk tidak ikut menyebar informasi palsu yang dapat memecah belah bangsa.”Kita ini senang juga menyebarkan informasi hoax. Jadi sifat Pancasilais harus ditanamkan sejak dini untuk memupuk rasa cinta pada ideologi bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutupnya. (RAPP002)