Jelang Musim Selancar, Wisman Mulai Padati Pantai di Pacitan

oleh -2 Dilihat
Surfing saat senja di pantai Watukarung (Foto :Kuunajib)
Surfing saat senja di pantai Watukarung (Foto :Kuunajib)
Surfing saat senja di pantai Watukarung (Foto :Kuunajib)
Surfing saat senja di pantai Watukarung (Foto :Kuunajib)

Pacitanku.com, PACITAN – Musim baik bagi para peselancar baru dimulai Juni mendatang. Namun, sudah ada beberapa peselancar yang nekat memacu papan selancar mereka di atas ombak. Di bulan-bulan seperti sekarang, mereka paling mudah ditemui di pantai Pancer Door dan Srau. Kendati tipikal ombak pada bulan Maret masih disebut ‘’rusak’’. ‘’Ombak Pacitan paling bagus di bulan Juni, Juli, Agustus. Saat ini pun ombaknya sudah besar, tetapi rusak,’’ jelas Kabid Pemasaran Disparpora, Budi Hartoko.

Toko –sapaan akrab Budi Hartoko- mengatakan saat ini beberapa pantai Pacitan sudah dikunjungi para peselancar. Beberapa diantaranya wisatawan mancanegara (wisman). Menurut Toko, para wisman yang saat ini berselancar tergolong sebagai peselacar nekat.

Sebab, di kalangan peselancar, ombak pada bulan-bulan sekarang ini disebut mereka rusak. Maksudnya, arah ombak tidak beraturan. ‘’Biasanya hanya satu arah, menuju ke bibir pantai. Tetapi, saat ini, masih tidak beraturan. Saling berbenturan,’’ terangnya.




Panjang ombak sudah memadai. Namun, disamping arahnya yang masih tidak beraturan, ketinggian ombak di sejumlah pantai jujugan selancar juga belum maksimal. Ketinggian gulungan ombak di pantai Watukarung, misalnya, bisa mencapai sekitar empat meter.  Begitu pula dengan Pancer Door yang rata-rata bisa setinggi dua meter. ‘’Saat ini, ketinggian ombak baru sekitar satu meter di Pancer Door. Masih belum maksimal sebenarnya, jika untuk digunakan berselancar,’’ ujarnya.

Toko tidak menampik jika kebanyakan peselancar adalah kalangan wisman. Untuk itu, pihaknya pun sengaja menggencarkan promosi terhadap Pacitan melalui daerah-daerah jujugan para bule tersebut. Seperti Bali, atau Jogjakarta. Harapannya, agar mereka sudi datang menjajal ombak lautan Pacitan. Tahun lalu, kunjungan wisman ke Pacitan mencapai sekitar 500 orang.

Tahun ini, Toko memprediksi akan ada peningkatan kunjungan wisman di Pacitan, seiring gencarnya promosi yang di lakukan. ‘’Harapannya tentu bisa bertambah. Kami sengaja mempromosikan wisata selancar Pacitan ke daerah-daerah yang banyak wismannya,’’ ujar Toko.

Sumber: Radar Madiun