Ambles, Jalan Perbatasan Kismantoro-Nawangan Mendesak Diperbaiki

oleh -0 Dilihat
Jalan rusak di perbatasan Kismantoro-Nawangan. (Sumber foto: Jawa Pos)
Jalan rusak di perbatasan Kismantoro-Nawangan. (Sumber foto: Jawa Pos)

Pacitanku.com, WONOGIRI  – Kondisi ruas jalan propinsi yang menghubungkan Purwantoro-Pacitan darurat untuk diperbaiki. Sebab ada dua ruas jalan yang mengalami kerusakan parah yakni di Desa Gedawung dan Lingkungan Tebis, Kelurahan Kismantoro. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Kismantoro.

Kondisi jalan di Desa Gedawung sudah habis terkikis. Relawan pengatur lalu lintas sekitar, Amhar, 42, mengatakan setidaknya telah ratusan rit tanah pasir dan batu digunakan untuk menguruk amblesnya tanah itu. ”Kondisi tanahnya labil,” tuturnya sebagaimana dikutip Pacitanku.com dari Jawapos.com, Selasa (7/3/2017).

Dia mengatakan, setidaknya sudah 130 rit tanah untuk mengurug. Namun, tanah tetap saja ambles karena sangat labil. Bila hujan turun kondisi tanah terkikis sedikit demi sedikit. Dia menjelaskan, Jalan tersebut sudah ambles sejak Oktober tahun lalu. Awalnya kecil, tapi lama kelamaan semakin luas.

Bahkan, provinsi sampai harus menyewa lahan warga untuk melancarkan jalan. Selain itu, tebing juga dikepras agar kendaraan bisa berjalan dua arah. ”Provinsi menyewa lahan warga untuk jalan. Tebingnya dikepras, untuk jalan sudah bisa saling simpang,” paparnya.


Amhar berharap, pemerintah segera memperbaiki jalan itu. Karena kondisi arus lalu lintas ramai, jalan darurat hanya bisa dilalui kendaraan dari satu arah. Sebab, Jalan yang menghubungkan Purwantoro-Pacitan ini padat, hampir sama padatnya dengan jalan propinsi Purwantoro –Ponorogo.

Masih di ruas jalan yang sama, tepatnya di Lingkungan Terbis, Kelurahan Kismantoro, tak jauh dari Kantor Kecamatan Kismantoro tanah amblas juga cukup parah. Panjang jalan yang ambles lebih dari 8 meter dan dalamnya kurang dari 1 meter.

Bagian yang ambles bagian tepi dan sudah mengikis sedikit badan jalan. Area jalan ambles diberi sejumlah tong agar pengguna jalan tidak melintas di sekitar lokasi. Kendaraan tidak bisa berpapasan karena sempitnya jalan.

Warga setempat, Mulyadi, 33, mengatakan jalan tersebut ambrol dua bulan lalu. Kondisinya semakin parah seiring berjalannya waktu. Pengguna jalan harus hati-hati saat melintas. ”Kalau pagi dan sore waktu sekolah dan berangkat kerja, jalan sangat padat. Saya berharap jalan ini cepat diperbaiki,” katanya.

Sementara, dalam kunjungan kerjanya di Wonogiri Kamis (2/3) lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ganjar mengatakan, bakal memperbaikinya tahun ini. Dia menyatakan memiliki tim sapu bersih (saber) lubang. ”Jalan rusak ? Wis tak pikir, ra sah khawatir, tahun iki tak dandani,” kata Ganjar.