50 Mahasiswa STIT Muhammadiyah Pacitan akan Gelar KKN SID di 5 Desa

oleh -0 Dilihat
Workshop KKN Tematik SID di Gedung Dakhwah Muhammadiyah Pacitan. (Foto: Surya Cendekia)
Workshop KKN Tematik SID di Gedung Dakhwah Muhammadiyah Pacitan. (Foto: Surya Cendekia)

Pacitanku.com, PACITAN – Sebanyak 50 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Pacitan akan menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan fokus utama adalah penerapan Sistem Informasi Desa (SID). KKN SID tersebut diawali dengan workshop penguatan kepada mahasiswa KKN terkait SID yang digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Rabu (1/3/2017) dan Kamis (2/3/2017) lalu di  Jalan Cokroaminoto nomor 15 Pacitan.

Ketua STIT Muhammadiyah Pacitan Syamsudin, berharap seluruh mahasiswa KKN agar dapat lebih cepat mengenali permasalahan yang ada di masyarakat karena KKN kali ini merupakan KKN yang sudah memiliki fokus dan tema khusus.

“Manfaatkan kesempatan KKN Tematik program SID sebagai media bertukar pikiran bersama masyarakat desa untuk menemukan solusi dalam setiap permasalahan yang ditemukan dan agar dapat mensukseskan berbagai program dan kegiatan yang dirancang bersama,”katanya, sebagaimana dikutip dari laman Surya Cendekia.

Sementara, Ketua LP3M STIT Muhammadiyah Pacitan, Nur Hidayat, mahasiswa yang terjun mengikuti program SID tergabung KKN tersebut berharap bisa mengembangkan sistem informasi dan pusat pelayanan informasi desa.

“keberadaan program SID diharapkan mampu mengembangkan dan menyadarkan masyarakat beserta perangkat desa, akan pentingnya data yang valid dan reliable, nantinya di setiap desa akan ada satu kelompok yang beranggotakan 10 mahasiswa. Tugas mereka adalah membangun Pusat Pelayanan dan Informasi Desa, yang berfungsi sebagai sumber informasi mengenai potensi desa, data kependudukan, hingga data kemiskinan,” jelasnya.


Di kesempatan yang sama, Irwandy, dari Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) menyampaikan bahwa KOMPAK akan memaksimalkan keberadaan mahasiswa KKN di STIT Muhammadiyah Pacitan untuk dapat bersama melakukan pengentasan kemiskinan melalui program inovasi dan teknologi yang didukung oleh peran mahasiswa dan masyarakat.

“Kami berharap dengan adanya program sistem informasi desa akan dapat membuat desa berdaya terhadap data dan informasi, sehingga dalam menyusun perencanaannya dapat berbasis data yang apik yang akan berdampak pada pembangunan desa yang tepat sasaran dan memberikan jalan bagi orang-orang miskin untuk dapat menikmati hasil pembangunan,”paparnya.

Dia mengatakan bahwa kedepan, bukan hanya STIT Muhammadiyah saja yang dilibatkan dalam penerapan SID ini, tetapi juga akan melibatkan perguruan tinggi lokal lainnya serta organisasi kemahasiswaan yang ada di Pacitan.

“KOMPAK juga akan menggandeng perguruan tinggi lokal yang ada seperti STKIP, STAINUPA serta organisasi kemahasiswaan seperti HMI dan PMII untuk kita libatkan dalam kegiatan implementasi SID ini,”ujarnya.

Irwan berharap, semua desa di Pacitan akan memiliki SID untuk meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat.  Kemudahan layanan ini bukan hanya untuk masyarakat umum saja, tetapi juga ditekankan untuk masyarakat rentan dan miskin.

Setelah mendapatkan pembekalan SID, 50 mahasiswa tersebut akan terjun di lapangan tempat KKN tematik di Desa Hadiwarno, dan Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo,  Desa Candi, dan Desa Pringkuku Kecamatan Pringkuku, dan Desa Sooka di Kecamatan Punung. (RAPP002)