Jaga Kondusifitas, Polres Pacitan Himbau Masyarakat tak Sebar Informasi Hoax

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi Hoax. (Foto: Antaranews)
Ilustrasi Hoax. (Foto: Antaranews)

Pacitanku.com, PACITAN – Kepolisian Resor Pacitan menghimbau kepada segenap masyarakat, terutama para pegiat media sosial untuk tidak menyebarkan informasi atau berita bohong yang sering disebut dengan hoax (baca: hok’s).

Hal tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Resor Pacitan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Suhandana Cakrawijaya saat cangkrukan bersama pegiat socmed di Pacitan, baru-baru ini.

Menurut Kapolres, agenda tersebut digelar dalam rangka memerangi dampak negatif beredar luasnya berita hoax yang selama ini meresahkan masyarakat.

Menurut Kapolres Pacitan, berita hoax berpotensi meresahkan masyarakat dan memecah belah persatuan. Dalam kesempatan tersebut,dia berharap agar masyarakat khususnya pengguna sosial media di wilayah Pacitan dapat membantu Polisi dalam menjaga kondusifitas kamtibmas di Pacitan dengan tidak menyebarkan berita berita hoax.

”Saya berharap kita bersama sama berkomitmen untuk memerangi berita hoax dengan tidak membuat, menyebarkan maupun menanggapi berita berita hoax yang meresahkan masyarakat dan bisa memecah persatuan dan kesatuan,” ungkapnya, sebagaimana dikutip dari laman Polres Pacitan, Rabu (8/2/2017).




Senada dengan Kapolres, Kasat Reskrim Polres Pacitan Ajun Komisaris Polisi Pujiyono juga menambahkan agar masyarakat khalayak tidak menyebarluaskan berita hoax, karena berpotensi memicu keresahan publik. “Para pelaku penyebar hoax di media sosial dapat dipidanakan dengan melanggar UU ITE,”tegas Pujiyono.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Kapolres Pacitan AKBP Suhandana Cakrawijaya, Kasat Lantas, Kasat Reskrim serta para anggota paguyuban pengguna sosmed sama sama berkomitmen untuk memerangi berita berita hoax yang dapat meresahkan masyarakat.

”Masyarakat, khususnya pengguna media sosial, semestinya bisa lebih bijak dalam menerima informasi atau berita apapun. Tidak semua berita yang beredar itu sesuai fakta. Bisa bisa justru menimbulkan keresahan,” pungkas Pujiyono. (RAPP002)