BPBD Pacitan: Waspada Cuaca Ekstrim dan Angin Kencang

oleh -0 Dilihat
Pohon tumbang akibat angin kencang beberapa waktu lalu di Pondok Pesantren Nahdhotussuban Arjowinangun Pacitan
Pohon tumbang di Pondok Pesantren Nahdhotussuban Arjowinangun Pacitan

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan meminta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrim yang masih akan berlangsung. Salah satu dampak dari cuaca ekstrim adalah angin kencang puting beliung yang melanda Pacitan sejak Sabtu (28/1/2017) kemarin hingga Ahad (29/1/2017).

Sekretaris BPBD Pacitan, Ratna Budiono meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati. Apalagi saat keluar rumah saat hujan disertai angin kencang. Lebih baik berteduh sejenak dan menunggu hingga hembusan angin reda.

Dikatakan Ratna, menurut perakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca ekstrim masih terus berlangsung dalam beberapa hari kedepan, sehingga peningkatan kewaspadaan harus dilakukan. “Masyarakat kami imbau tetap waspada dan lebih berhati-hati saat berkendara waktu hujan turun disertai angin kencang,” katanya, Ahad (29/1/2017).

Ratna menyebutkan bahwa penyebab angin puting beliung tersebut adalah dampak badai Siklonik di wilayah Australia. “Semua dampak tersebut sudah teratasi oleh masyarakat dan dibantu unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) di lapangan dan Tim reaksi Cepat (TRC) BPBD Pacitan, sampai saat ini tim lapangan juga belum pulang ke posko,”katanya.

Sebagai informasi, siklonik merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.




“Hasil pendataan sementara, memang tidak ditemukan korban jiwa dalam musibah amuk angin itu. Namun demikian, kerugian material yang ditimbulkan akibat bencana tersebut ditaksir mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah,” pungkasnya.

Data BPBD Pacitan menyebutkan bahwa bencana alam angin puting beliung tersebut 21 kejadian kerusakan akibat puting beliung terjadi, terutama di Kecamatan Kebonagung dan Kecamatan Pacitan dengan rincian 16 kejadian di wilayah Kecamatan Pacitan dan 5 kejadian di Kecamatan Kebonagung. (RAPP002)