Dilanda Cuaca Buruk, Nelayan Pacitan Libur Melaut

oleh -0 Dilihat
Kapal nelayan dan jala penangkap ikan mangkrak di Pantai Tamperan. (Foto : Dok.Pacitanku)
Kapal nelayan dan jala penangkap ikan di Pantai Tamperan. (Foto : Dok.Pacitanku)
Kapal nelayan dan jala penangkap ikan mangkrak di Pantai Tamperan. (Foto : Dok.Pacitanku)
Kapal nelayan dan jala penangkap ikan mangkrak di Pantai Tamperan. (Foto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Kondisi cuaca yang memburuk serta gelombang tinggi yang melanda pantai selatan sebulan terakhir memaksa nelayan Pacitan libur tak melaut. Demi keselamatan, mereka memilih melego jangkar untuk beberapa waktu.

Gelombang tinggi serta cuaca buruk yang terjadi diakhir tahun hingga satu dua bulan diawal tahun biasa dikenal oleh masyarakat nelayan sebagai musim barat. Jika memasuki musim tersebut maka nelayan lebih memilih menghentikan aktifitasnya dilaut dan bekerja di darat untuk menyambung hidup.

“Nelayan kita sudah hafal dengan fenomena alam seperti ini makanya mereka tidak akan memaksa diri melaut,”kata Hartono, Ketua kelompok Nelayan Teleng Ria, kemarin, dilansir dari laman Pemkab Pacitan.

Menurut Hartono, bukan hanya nelayan lokal dengan perahu yang hanya dibawah 5 GT, nelayan andon dengan kapal besar pun banyak yang rehat. Kalaupun ada yang berani tebar jala, hanya kapal berkekuatan minimal 20 hingga 60 GT.




Terpisah, Bambang Marhendrawan, Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Pacitan,fenomena seperti ini bisa berlangsung hingga awal maret mendatang.

Dengan kondisi tersebut produksi ikan Pacitan jelas mengalami penurunan. Bahkan, dibanding hari biasa anjloknya hasil tangkapan bisa mencapai kisaran 10 hingga 20 persen.”Jika biasanya sehari nelayan mampu menghasilkan 30 hingga 40 ton karena cuaca buruk hasilnya hanya mampu pada kisaran 4hingga 8 ton ikan,”katanya.  (RAPP002)