PMII Pacitan: Kenaikan BBM, TDL dan Cabai Bikin Rakyat Makin Susah

oleh -0 Dilihat
Puluhan mahasiswa PMII Pacitan menggelar aksi tolak kenaikan BBM, TDL dan kebutuhan Pokok
Puluhan mahasiswa PMII Pacitan menggelar aksi tolak kenaikan BBM, TDL dan kebutuhan Pokok

Pacitanku.com, PACITAN – Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pacitan menolak kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga tarif daftar listrik (TDL), Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga kenaikan kebutuhan pokok salah satunya harga cabai.

Wujud protes tersebut diwujudkan sekiar 30 mahasiswa PMII Pacitan dengan menggelar unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pacitan dan kantor bupati Pacitan, Rabu (11/1/2017).

Ketua PMII Cabang Pacitan, Winaryo saat dikonfirmasi Pacitanku.com usai unjuk rasa menyampaikan keberatan atas kenaikan harga yang mencerminkan kebijakan yang tidak pro rakyat tersebut. “Rakyat sudah susah, jangan dibikin susah (lagi), kami mengajak pemerintah untuk peduli terhadap kondisi masyarakat menengah ke bawah yang resah terhadap naiknya berbagai tarif yang akan berdampak pada kenaikan kebutuhan lainya,”katanya.

Dalam tuntutannya, masa PMII Pacitan menuntut Pemkab dan DPRD Pacitan agar menyampaikan orasi mereka ke pusat tentang penolakan terhadap kenaikan BBM, tarif listrik dan harga sembako yang menurutnya membebani masyarakat. “Ajakan kami tersebut melalui surat kesepakatan bersama menolak kebijakan yang tidak pro rakyat,”ujarnya lagi.




Unjuk rasa tersebut dilakukan dengan rute longmarch menuju ke gedung DPRD Pacitan . Pergerakan masa yang bergerak mulai dari sekretariat PMII Pacitan bergerak dengan jalan kaki menuju tempat orasi yang pertama di bundaran Penceng Pacitan.  Seusai menyampaikan aspirasi yang langsung diterima Ketua DPRD Pacitan, Ronny Wahyono, massa kemudian melakukan audiensi di kompleks Pendopo Kabupaten Pacitan.

Jajaran pimpinan Pemkab menerima perwakilan PMII Pacitan.

Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono mengapresiasi langkah para mahasiswa PMII Cabang Pacitan, dalam menyuarakan kepentingan rakyat. Ronny mengatakan bahwa kebijakan pemerintah pusat tersebut tidak pernah disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat. Sebagai bentuk dukungan, legislator Partai Demokrat ini membubuhkan tanda tangan dalam pernyataan sikap PMII Pacitan.

Sebagaimaan diketahui, di awal  tahun 2017 pemerintahan Presiden Joko Widodo menaikkan tarif dasar Llistrik (TDL) pelanggan 900 volt sebesar 123,4 persen secara berkala. Dan juga menaikkan harga BBM nonsubsidi sebesar Rp 300. Sebelumnya pemerintah juga telah  menaikkan tarif pengurusan surat-surat kendaraan bermotor sebesar 2-3 kali lipat. (RAPP002)