Target PAD Pariwisata 2016 Terlampaui, Pemkab Targetkan 2017 Naik Jadi Rp 10,22 M

oleh -0 Dilihat
Para pengunjung memadati kawasan wisata Pantai Klayar. (Foto: Wildan Nur Swi Harmoko/Pacitanku)
Para pengunjung memadati kawasan wisata Pantai Klayar. (Foto: Wildan Nur Swi Harmoko/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Sektor pariwisata di Pacitan terus bersemi. Dengan terbukanya jalur lintas selatan serta beberapa jalan sirip nasional telah membuka lebar peluang akses wisatawan untuk membanjiri aneka destinasi wisata pesisir yang menawan.

Bahkan, hingga akhir tahun 2016, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk sektor pariwisata yang ditargetkan Rp 9,54 miliar berhasil terlampaui dari seluruh obyek wisata  (OW) yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan.

Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), realisasi penerimaan PAD dari sektor pariwisata Pacitan hingga Kamis (29/12/2016) lalu sudah mencapai Rp 9,56 miliar atau 100,1 persen. Pendapatan tersebut belum terhitung hasil dari liburan akhir tahun Sabtu dan Ahad kemarin.

Pemkab Pacitan sendiri melihat peluang tersebut dan akhirnya terus menaikkan target PAD dari sektor pariwisata ini. Rencananya, pada tahun 2017 ini , pendapatan dari sektor pariwisata ditargetkan naik menjadi Rp 10,22 miliar.

Sebelum 2016, dalam kurun lima tahun terakhir (2011-2015), sektor Pariwisata Pacitan yang semula pada 2011 menduduki peringkat enam terbawah dari 38 kabupaten/kota se-Jatim, memang terus melesat. Seperti pada 2015 posisinya melesat di peringkat 14.




Pertumbuhan sektor pariwisata Pacitan juga bisa dilihat dari grafik pendapatan PAD yang diperoleh Pemkab setempat dari sektor yang sama.  Menurut Kepala Disbudparpora Wasi Prayitno beberapa waktu lalu, PAD sektor pariwisata pada 2011 hanya berkisar Rp 200 juta dan 2012 sekitar Rp 250 juta.

Namun, seiring tuntasnya pembangunan JLS dan beberapa jalan sirip nasional yang menghubungkan Pacitan dengan beberapa daerah lain seperti Wonogiri, Ponorogo dan Trenggalek, PAD melesat hingga mencapai Rp6,8 miliar pada 2015.

“Saya tidak katakan PAD Pacitan meningkat, tapi melompat sangat jauh karena potensi dan capaiannya yang sangat besar,” ucap Wasi dalam satu kesempatan paparan di hadapan komunitas jurnalis Pokja pariwisata Jatim di Pacitan.

Pria yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan tersebut dengan nada optimistis mengatakan bahwa pertumbuhan tingkat kunjungan wisatawan ke Pacitan terjadi sejak infrastruktur JLS dibuka.

PAD pariwisata yang pada 2013 hanya Rp420 juta, signifikan melompat menjadi Rp2,5 miliar pada tahun berikutnya. Selanjutnya dari tahun ke tahun, angka itu cenderung terus bertambah. (RAPP002)