BPBD: 83 Kejadian Bencana Alam Landa Pacitan Selama 2 Pekan

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi rumah longsor di Nawangan. (Foto: ISTIMEWA)
Rumah longsor di Nawangan. (Foto: ISTIMEWA)
Rumah longsor di Nawangan. (Foto: ISTIMEWA)

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan menyebut dalam dua pekan terakhir, terjadi kejadian bencana alam sebanyak 83 kejadian. Adapun, 56 diantaranya adalah kejadian bencana tanah longsor.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, Pujono, Senin (5/12/2016) sore mengatakan bahwa selain 56 kali diterjang longsor, 27 kejadian bencana lain yang melanda Pacitan adalah banjir, pohon tumbang, tanah ambles hingga tanggul jebol di berbagai titik di Pacitan.

“Dalam dua pekan terakhir dilaporkan 83 bencana alam akibat hujan lebat yang melanda Kabupaten Pacitan. Bencana longsor yang paling mendominasi selama dua pekan terakhir,” katanya.

Menurut Pujono, selain longsor bencana akibat hujan deras meliputi tanah bergerak satu kasus, tanah ambles, tiga kasus, pohon tumbang sembilan kasus, tanggul jebol dua kasus, talud ambruk lima kasus, erosi sungai satu kasus, banjir empat kasus dan air meluap satu kasus.

Dia menyebut bahwa bencana alam itu menyebabkan 9 rumah rusak total dan tidak bisa lagi ditempat pemiliknya. Penanganannya, penghuni rumah sementara diungsikan ke tempat keluarganya yang tidak jauh dari lokasi.”Pemerintah akan membantu membangun kembali rumah agar bisa ditempati di lokasi yang baru meski tidak sempurna. Pasalnya anggaran yang dimiliki pemerintah tidak banyak,” ujar Pujono.

Lebih lanjut, Pujono menyampaikan bahwa BPBD Pacitan memprediksi bencana masih bisa terjadi lagi. Apalagi dalam dua hingga tiga bulan kedepan potensi hujan masih tinggi. “Kami mengimbau bagi warga yang tinggal didaerah ketinggian agar waspada bila hujan deras mengguyur,”tandasnya.

Bila menemukan rekahan-rekahan tanah ditebing, imbuh Pujono, diharapkan warga segera menutupnya agar tidak kemasukan air sehingga tidak memperburuk kondisi tanah. Ia meminta warga segera mengungsi apabila kondisi rekahan-rekahan tanah itu makin membesar.

Salah satu yang cukup rawan adalah jalur Pacitan-Ponorogo. Terbaru, pada Sabtu (3/12/2016) sekitar pukul 02.00 dini hari WIB di Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo, material longsor menutup seluruh badan jalan. Setelah dilakukan proses pembersihan material oleh pihak yang berwajib, akhirnya jalur bisa dilalui.

Ancaman bahaya bencana lain adalah jalan amblas yang terjadi di Dusun Dondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo. Karena jalan amblas tersebut, pada akhirnya Pemkab Pacitan membatasi tonase kendaraan yang melintas maksimal 10 ton atau roda enam kebawah. (RAPP002)