Bupati Salurkan Bantuan ke Korban Longsor Desa Sempu Nawangan

oleh -1 Dilihat
Indartato saat menemui korban longsor di Desa Sempu, Nawangan. (Foto: Doc Info Pacitan)
Indartato saat menemui korban longsor di Desa Sempu, Nawangan. (Foto: Doc Info Pacitan)
Indartato saat menemui korban longsor di Desa Sempu, Nawangan. (Foto: Doc Info Pacitan)

Pacitanku.com, NAWANGAN – Tujuh hari setelah peristiwa bencana tanah longsor di Desa Sempu, Kecamatan Nawangan, Bupati Pacitan Drs H Indartato, MM blusukan untuk menyalurkan bantuan kepada korban longsor di kawasan tersebut, Rabu (29/11/2016) kemarin.

Menurut keterangan Indartato saat dihubungi Pacitanku.com via pesan singkat, ada beberapa pos bantuan sementara yang disalurkan kepada para korban longsor di Desa Sempu, Kecamatan Nawangan, diantaranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan dan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pacitan.“Sementara dari BPBD Rp 500 ribu dan sejumlah sembilan bahan pokok (Sembako), kemudian KORPRI Kabupaten sejumlah Rp 2 juta dan Sembako,”katanya.

Lebih lanjut, Indartato mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan akan menindaklanjuti empat rumah dengan dampak longsor paling parah di Desa Sempu, yakni milik Jani, Siti, Tumi, dan Muswadi. “ (untuk empat rumah) tindak lanjut  Pemda akan membantu sesuai kondisi keuangan dan aturan yang berlaku pada bulan desember,”ungkapnya.




Sebagaimana diketahui, bencana tanah longsor merusak puluhan bangunan milik warga Desa Sempu, Kecamatan Nawangan pada Kamis (24/11/2016) sekitar pukul 01.30 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Tanah longsor tersebut terjadi karena hujan terus menerus selama sekitar 5 jam pada Rabu malam.

Akibatnya, sebanyak 27 rumah rusak tersebut tertimpa longsor dari tebing setinggi 80 meter. Tidak ada korban jiwa, namun hunian milik warga setempat tak bisa ditempati lagi. Sebanyak 27 rumah rusak, dimana diantaranya 4 rumah rata dengan tanah, 23 rumah rusak sedang-berat, 3 sepeda motor tertimbun longsoran dan sejumlah hewan ternak yang juga tertimbun longsoran.

Dari total 27 rumah rusak tersebut, sebanyak 3 rumah di Dusun Wedang,  7 rumah di Dusun Tanggung, 12 rumah di Dusun Jajar, 2 rumah di Dusun Pangeran, 2 rumah di Dusun Brumbung dan 1 rumah di Dusun Krajan. Meski tak ada korban jiwa, akibat kejadian bencana tanah longsor tersebut, kerugian material mencapai Rp 148 juta untuk 14 rumah di 3 dusun. Sementara berdasarkan penghitungan sementara, total kerugian material untuk 27 bangunan rusak itu mencapai Rp 167 juta.

Tri Mudjiharto, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan menjelaskan, begitu mendapat informasi terkait bencana tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompinda). Tim lalu menuju lokasi untuk membantu proses evakuasi korban.

Tim BPBD juga melakukan penghitungan terkait bantuan yang dibutuhkan para korban. Sedangkan bagi warga yang rumahnya roboh sementara diungsikan ke rumah tetangga terdekat.

Sutrisno, Kepala Dusun Tanggung, Desa Sempu menyampaikan karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan, para penghuni sekitar 100 rumah harus diungsikan. Sebab dimungkinkan, akan terjadi longsor susulan.

Karena, selain dampak rusaknya bangunan, dampak tanah longsor tersebut menyebabkan jalan Desa Sempu menuju Desa Ngunut di Bandar tidak bisa dilewati. “Potensi longsor pun masih besar, khususnya di Dusun Tanggung dan Dusun Jajar karena tanah yang berada di tebing atas sudah retak dan hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi,”ujarnya. (RAPP002)