Waspada, Jalur Dondong Gemaharjo Kembali Alami Keretakan

oleh -2 Dilihat
Petugas kepolisian memantau keretakan di Jalur Gemaharjo.
Petugas kepolisian memantau keretakan di Jalur Gemaharjo.

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Jalur darurat di area Jembatan Baily yang merupakan jembatan alternatif sementara yang menghubungkan Pacitan menuju Ponorogo, yakni di dusun Dondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo mengalami keretakan pada Rabu (30/11/2016) siang. Jalur yang berada di Kilometer 223 Surabaya itu kembali retak akibat tanah dibawahnya bergerak.

Informasi yang dihimpun Pacitanku.com, keretakan pertama terjadi pada Rabu Siang setelah sebelumnya kawasan tersebut terjadi hujan. Menurut keterangan Camat Tegalombo, Djoko Putro Utomo, ada dua titik keretakan yang terjadi, yakni keduanya berada di titik arah ke Pacitan.

Selanjutnya, pada Rabu sore, sekitar pukul 15.00 WIB, keretakan semakin melebar ke pemukiman warga. Informasi yang didapatkan, terdengar suara yang cukup keras yang berasal dari salah satu tiang beton rumah warga yang patah.




Keretakan ini seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, akan tetapi bergeser ke sebelah selatan yang kelak akan dijadikan jalan baru.

Petugas kepolisian menutup jalur retak di Gemaharjo. (Foto: Istimewa)
Petugas kepolisian menutup jalur retak di Gemaharjo. (Foto: Istimewa)

Atas kondisi ini, satu anggota keluarga yang awalnya masih menghuni rumah tersebut diungsikan. Untuk menjaga segala kemungkinan, tim gabungan dari Babinsa, relawan, Kepala Dusun Dondong dan warga setempat hingga malam ini masih dalam keadaan siaga.

Sebelumnya, jalur tersebut mengalami  amblas empat kali, yakni pada Jumat (24/4/2015), Senin (4/5/2015), Kamis (15/10/2015) dan Rabu (20/1/2016). Selanjutnya UPT Bina Marga Jawa Timur  membangun dua jembatan Baily agar kendaraan tetap bisa melewati jalur tersebut yang selesai dibangun pada akhir Juni 2016 lalu.

Balai Pemeliharaan Jalan (BPJ) Provinsi Jatim yang memasang jembatan bailey tersebut digunakan untuk kendaraan berkapasitan 5 ton untuk jalan darurat. Namun, hanya selang beberapa pekan, tiang penyangga jembatan hilang terbawa amblas. Petugas pun menurunkan batas tertinggi muatan kendaraan menjadi 3 ton. Pemasangan jembatan baru di sebelah jembatan lama diharapkan mampu mengurai persoalan. Jembatan sepanjang 5 meter dan lebar 3 meter memiliki kapasitas muat 20 ton. (RAPP002)