Pesan PPA Polres Pacitan untuk Warga Agar tak Ada KDRT

oleh -2 Dilihat

penyuluhanPacitanku.com, TEGALOMBO – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih marak terjadi di Indonesia, khususnya di Pacitan. Sehingga, untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya kesadaran memahami faktor utama terjadinya KDRT.

Hal tersebut disampaikan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Pacitan Ipda Nurgiyanto saat menyampaikan penyuluhan KDRT dalam rangka program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 97, Selasa malam (27/9/16) di Dusun Grigak, Desa Kemuning, Kecamatan Tegalombo.

Nurgiyanto agar tak terjadi kasus KDRT,  dihimbau kepada warga dalam keluarga untuk bisa memberikan sikap yang baik dan bijak. “Bila ada permasalahan jangan sampai terbawa emosi karena bisa berakibat sangat merugikan diri sendiri, “terangnya.

Lebih lanjut, Nurgiyanto menyampaikam bahwa jika mendapatkan permasalahan agar diselesaikan secara dingin dan sabar. “Bila permasalahan itu belum ada titik temu bisa diselesaikan di pihak desa, tokoh agama dan Polisi serta TNI,”ujarnya.

Sebagaimana diketahui, yang menjadi faktor utama terjadinya KDRT yaitu kuranganya Sumber Daya Manusia (SDM) seperti dari masalah ekonomi, latar belakang pendidikan, serta perbedaan agama. Sehingga rentan terjadi pertengkaran dan berujung ke arah kekerasan.

Hadir dalam acara itu, Danramil 04 Tegalombo Kapten inf Sunarji, Danramil 06 Bandar Kapten Inf Dulkarim, Pasilog Dim 0801 Pacitan Kapten Caj Dwi Badrio, Kades Kemuning Kusnan, Kasun Grigak Edy Prawoto dan sekitar 100 peserta yang merupakan warga Dusun Grigak Kemuning.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0801 Pacitan, Jawa Timur, bekerja sama membangun infrastruktur dan fasilitas umum di daerah terpencil yang dibutuhkan masyarakat.

TMMD merupakan lanjutan Program ABRI masuk desa yang dimulai sejak tahun 1980. TMMD ini merupakan program lintas sektoral dengan sasaran daerah terpencil atau daerah yang wilayahnya belum maju.

Desa Kemuning dipilih karena merupakan daerah terisolir dan sarana prasarananya masih minim, utamanya pada infrastruktur jalan. Oleh karena itu pembangunan akses jalan diprioritaskan.

Di desa terpencil tersebut, tidak hanya akan dibangun infrastruktur jalan desa, tetapi juga akan dibangun infrastruktur lainnya seperti jembatan, jaringan irigasi serta fasilitas umum lainnya yang dibutuhkan masyarakat setempat.

TMMD ke-97 TA 2016 ini mengusung tema “Dengan Semangat Kemanunggalan dan Kerjasama Lintas Sektoral, Dan Lintas Komponen Bangsa, Kita Tingkatkan Percepatan Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”.

Dalam TMMD ini, TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD akan menginap di rumah penduduk untuk lebih mendekatkan diri secara emosional dengan warga. Dalam program ini TNI bekerja bersama rakyat. (RAPP002/Penrem)