Pacitan Canangkan Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona 

oleh -0 Dilihat

wisataPacitanku.com, PACITAN – Ratusan masyarakat dari berbagai unsur, Rabu (21/9) pagi melakukan aksi serentak bersih bersih sampah disepanjang pantai pancer door. Kegiatan yang dipimpin langsung Wakil Bupati Yudi Sumbogo itu merupakan bagian dari pencanangan gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona pariwisata Pacitan.

“Untuk menjadikan Pariwisata Pacitan sebagai destinasi dunia maka semua pihak harus terlibat salah satunya dengan menjaga kebersihan lokasi wisata,” kata Wakil Bupati Yudi Sumbogo.

Untuk sadar wisata, membutuhkan pemahaman yang baik tentang kepariwisataan bagi pemangku kepentingan kepariwisataan itu sendiri serta masyarakat. Karena, Sadar wisata adalah mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan iklim kondusif bagi tumbuh kembang kegiatan kepariwisataan. 

“Kita harus paham dan mampu mengaktualisasi nilai nilai penting yang terkandung dalam sapta pesona yakni, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan,” Ungkapnya.

Diakui Wabup Yudi Sumbogo, sektor pariwisata Pacitan merupakan pendukung potensial bagi pendapatan asli daerah (PAD). Terlebih, setelah diakuinya kawasan kars gunung sewu yang terbentang dari Pacitan hingga Yogyakarta dalam jaringan greo park dunia. Hal itu berdampak positif bagi perkembangan pariwisata Pacitan.

Dalam kesempatan tersebut Dinas Kebudayaan Pariwisata pemuda dan olah raga (Disbudparpora) meluncurkan aplikasi android GO PACITAN. Melalui aplikasi tersebut promosi dan segala informasi pariwisata Pacitan dapat diakses melalui telepon genggam. Selain cepat cara ini juga lebih tepat sasaran.

Kegiatan tersebut di hadiri langsung dari unsur kementerian pariwisata yang di wakili oleh Asdep tata kelola dan destinasi (Oneng Setiaharini), dan Tim Griya Aspirasi EBY sebagai representasi dari  anggota Komisi X DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono.

“Gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona menjadi salah satu bentuk kegiatan promosi tempat wisata yang sebelumnya juga di laksanakan di provinsi Aceh dan provinsi lainnya. Sedangkan daerah Kabupaten Pacitan menjadi tempat terakhir di laksanakan gerakan sadar wisata setelah melalui berbagai tahapan dan proses di kementrian pariwisata” Ungkap Oneng Setiaharini, Asdep tata kelola dan destinasi kementerian pariwisata .

Sementara itu, dalam keterangan Persnya Edhie Baskoro Yudhoyono Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi salah satunya Pariwisata melihat pariwisata adalah sektor unggulan dalam pembangunan nasional sebagai sumber penerimaan devisa negara, pengembangan usaha, pembangunan infrastruktur serta penyerapan tenaga kerja khususnya di Dapil VII Jatim, lebih khusus lagi di Kabupaten Pacitan.

“Kita tahu, Pemerintah telah menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta wisatawan nusantara (wisnus) sampai pada 2019 mendatang. Untuk mendorong percepatan pembangunan pariwisata, salah satu langkah tepat adalah memperkuat upaya-upaya pemberdayaan masyarakat di bidang pariwisata di seluruh wilayah di Indonesia, khususnya untuk meningkatkan kepedulian, dukungan dan partisipasi masyarakat,” tukasnya.

Ibas berpesan, agar kegiatan Gerakan Nasional Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona ini  terus dilakukan mengkampanyekan Sadar Wisata dan penguatan nilai-nilai Sapta Pesona (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan) di kalangan masyarakat.

“Dengan dukungan semua pihak, baik Wakil Rakyat di DPR RI, Kemenpar sebagai mitra kerja, pemerintah daerah, seluruh stake holder dan tentunya masyarakat Kabupaten Pacitan  tentu upaya ini bisa efektif meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi bagi wisatawan untuk datang ke destinasi pariwisata Pacitan,” harapnya.

Wakil Rakyat dari Dapil VII Jawa Timur ini juga mengapresiasi melalui Kemenpar, kegiatan Gerakan Nasional Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona yang diselenggarakan di Pantai Pancer Door Pacitan ini sekaligus juga mendukung pengembangan daya tarik wisata di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

“Kami melalui tim Griya Aspirasi EBY optimis dan akan terus mendorong partisipasi pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan destinasi pariwisata yang aman dan nyaman,  berwawasan lingkungan serta memberi nilai manfaat ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat,” paparnya. 

Seperti diketahui di Pacitan ada sektor ekonomi kreatif yang juga menjadi salah satu daya tarik wisata, seperti batu akik dan segala macam jenis souvenir kerajinan dari batu alam, kerajinan batik Pace Pacitan, kuliner khas Pacitan Seperti Tiwul, Kupat Tahu, Soto Pacitan, Jadah Bakar, Sego Godhong Jati, Sale Anggur, Tahu Tuna, Punten, Cenil dan lainnya.

Objek wisata unggulan di Pacitan selain Pantai Pancer Door, ada Pantai Klayar di Donorojo, Teleng Ria di Kota Pacitan, Pantai Watukarung, Pantai Srau, Pantai Kali Uluh, Pantai Sruni, Pantai Tawang, Pantai Kunir, Pantai Buyutan, Pantai Soge, Pantai Ngambur, Pantai Karang Bolong, Wawaran, Tamperan, Pantai Taman, Pantai Pidakan, Pantai Skrop, Pantai Bawur, Goa Gong, Goa Tabuhan, Goa Luweng Jaran, Green Canyon Pacitan, Sungai Maroon, Pemandian Air Hangat Tirto Husodo dan masih banyak lagi.

“Saya harap, Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona ini tidak sekedar memberikan pendalaman materi tentang Sadar Wisata, serta Aksi Sapta Pesona dengan membersihkan pantai melainkan akan diikuti upaya-upaya konkrit lainnya seperti promosi, pembangunan sarana dan prasarana pendukung agar Pantai Pancer Door dan objek wisata lainnya bisa bergerak maju,” tutupnya. (RAPP002)