Longsor Tutup Jalan, Akses JLS Pacitan di Wilayah Kebonagung Lumpuh Total

oleh -2 Dilihat
Longsor di JLS Pacitan Kebonagung.
Longsor di JLS Pacitan Kebonagung.
Longsor di JLS Pacitan Kebonagung.

Pacitanku.com, KEBONAGUNG – Akses Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan yang berada di wilayah Kecamatan Kebonagung lumpuh total akibat terjadi tanah longsor di kawasan tersebut, tepatnya di Gawang, Kebonagung pada Jumat (16/9/2016).

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, beberapa titik yang terjadi tanah longsor di sekitar JLS mengakibatkan akses jalan Pacitan-Ngadirojo lumpuh atau tertutup total dan untuk roda 4 sampe saat ini masih belum bisa melintas.

“Di himbau untuk tetap selalu waspada terhadap perubahan cuaca secara singkat dan intensitas hujan yang tinggi di sertai kilat atau petir dan angin kencang,”demikian bunyi informasi dari Pusat Data Informasi (Pusdatin) BPBD Pacitan.

Akibat terjadi tanah longsor, bahkan tiang listrik sepanjang mulai kresek gawang ke timur banyak yang roboh, jembatan gawang ada longsoran mnutup jalan. Dengan kondisi tersebut bagi yang mau ke Ngadirojo dan sebaiknya lewat utara.

jls5Masih dititik Kebonagung, dilaporkan dari jalan kabupaten di wilayah Cindal di perbatasan Desa Purwoasri dan Karangnongko, Kebonagung juga tertutup material longsor dan menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total. Di wilayah tersebut juga terjadi beberapa titik longsoran yang menimpa rumah.

Selain tanah longsor, hujan deras yang kembali terjadi di kawasan Kecamatan/Kabupaten Pacitan pada Kamis (15/9/2016) kembali menyebabkan banjir di Dusun Prambon, Desa Sukoharjo Pacitan.

Informasi dari Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan Ratna Budiono, Kamis malam mengatakan bahwa banjir di sekitar klep dam menyebabkan sumber air sungai masuk setinggi lutut orang dewasa. “Air masuk ke 4 rumah warga setempat,”katanya.

Sebagai informasi, kondisi ini disebabkan dari dampak badai La Nina yang terjadi di pantai selatan Jawa. Sehingga, beberapa daerah termasuk Pacitan mengalami kemarau basah.‘’Hujan diprediksi terus turun hingga bulan Oktober nanti,’’ ungkap Ratna.

Ratna mengatakan, sesuai prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah selatan Jawa akan mengalami hujan terus-menerus.

Dampak badai La Nina di wilayah Pacitan sangat terasa. Penyebabnya, suhu panas di Samudera Hindia yang notabene berada di sebelah selatan Pacitan mempengaruhi pembentukan awan di wilayah 1001 gua. ‘’Kumpulan awan akan cepat berubah menjadi air hujan. Tetapi, curah hujan tidak bisa merata,’’ katanya. (RAPP002)