Progres Pelabuhan Magelon tak Jelas Jluntrungnya

oleh -0 Dilihat
Proyek Pembangunan Jembatan Gelon. (Foto : Dishubkominfo Pacitan)
Proyek Pembangunan Jembatan Gelon. (Foto : Dishubkominfo Pacitan)
Proyek Pembangunan Jembatan Gelon. (Foto : Dishubkominfo Pacitan)
Proyek Pembangunan Jembatan Gelon. (Foto : Dishubkominfo Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Perkembangan pembangunan megaproyek pelabuhan barang dan niaga di Desa Kembang, Kecamatan Pacitan makin tak jelas jluntrungnya. Sebab, hingga sekarang ini belum ada jawaban resmi dari Kemenhub kapan pelaksanaan groundbreaking bakal dilakukan.

Kepala Dishubkominfo Pacitan Widy Sumardji mengakui bahwa pembangunan pelabuhan di Teluk Magelon itu jalan di tempat. Pihaknya juga kesulitan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) terkait kepastian kelanjutan proyek tersebut. ‘’Ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah,’’ ujarnya, kemarin (12/9).

Widy mengungkapkan, ada dua tanggung jawab pekerjaan dari dua kementerian berbeda dalam hal pembangunan pelabuhan gelon tersebut. Kemenhub bertanggung jawab untuk pembangunan pelabuhan maupun dermaga. Sedangkan Kemen PU-Pera membangun akses jalan menuju ke pelabuhan. ‘’Kami telah berupaya meyakinkan Kemenhub untuk berkoordinasi dengan Kemen PU-Pera. Tapi, saat ini perkembangannya tidak jauh beda dengan tahun lalu,’’ terangnya.

Menurut dia, sebenarnya Kemen PU-Pera sudah melontarkan kesiapan mereka untuk melanjutkan akses pembangunan jalan menuju ke pelabuhan. Namun, mereka menunggu adanya jaminan dari Kemenhub lebih dulu untuk membangun dermaga. ‘’Paling tidak alokasi anggarannya ada,’’ katanya.

Sementara terkait proses pembebasan lahan, Widy mengatakan, semuanya sudah klir. Hanya saja, KUP Pelabuhan Brondong ingin melihat kesiapan pemkab untuk kemudian dilaporkan ke Kemenhub. Selain itu, karena adanya revisi dari Kemenhub, pemberkasan untuk penyediaan lahan mesti diulang kembali. Dia enggan berspekulasi kemungkinan kucuran dana sebesar Rp 35,7 miliar tahun 2017 dari pemerintah pusat. ‘’Kalau soal anggaran, kami tidak bisa ngomong. Karena memang betul sampai saat ini kami tidak pernah terlibat dalam urusan pembiayaannya,’’ kata mantan kepala Satpol PP Pacitan itu.

Widy menambahkan, diperkirakan Kemen PU-Pera tidak mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan akses menuju ke lokasi pembangunan pelabuhan barang dan niaga tahun ini. Sebab, menurut informasi, anggaran yang ada di pos Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V diprioritaskan untuk pengerjaan pembangunan Jembatan Sirnoboyo dan Grindulu.

Kasi Pelabuhan, Terminal dan Parkir Dishubkominfo Pacitan Suyono menerangkan, pembangunan pelabuhan barang dan niaga tersebut merupakan upaya peningkatan kelancaran aksesibilitas pada masyarakat pengguna jasa transportasi.

Termasuk distribusi barang sampai ke pelosok, sebagai upaya mendorong pemerataan pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi yang merata. Serta mewujudkan pembangunan sektor perhubungan. Antara lain, kemaritiman, kelautan, pariwisata, dan industri.

‘’Dengan demikian maka peran transportasi menjadi salah satu komponen yang strategis dalam rangka peningkatan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,’’ tegasnya. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun