MPLS di Pacitan, Siswa Diajak Latihan Penanggulangan Bencana

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Berbagai cara ditempuh sekolah agar peserta didik baru merasa enjoy selama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Yang jelas hal-hal berbau bullying atau perploncoan dibuang jauh-jauh. Sebagai gantinya, siswa baru diberikan materi pengetahuan dan wawasan non akademis yang dirasa bermanfaat.  

Di SMPN 5 Pacitan Satu Atap misalnya. Sebanyak 21 peserta didik baru dikenalkan pentingnya penanggulangan bencana. Mengingat letak sekolah tersebut berada di lereng bukit yang kontur tanahnya rawan terjadi longsor. ‘’Peserta didik baru kami beri materi bagaimana cara mengantisipasi apabila seandainya terjadi tanah longsor di sekitar lingkungan sekolah,’’ ujar Nurandini kepala SMPN 5 Pacitan Satu Atap, kemarin (18/7).

Selain sosialisasi, lanjut dia, para siswa baru itu juga digiring untuk mempraktikkannya di lapangan secara langsung. Semisal, membenahi talut sekolah setinggi 1,5 meter yang longsor belum lama ini. Serta mengajak siswa untuk menanam tanaman di sekitar lingkungan sekolah.


‘’Anak-anak kita ajak simulasi bencana. Mengingat di sekitar sekolah banyak sekali titik-titik longsor. Jadi, kami tunjukkan cara pencegahan dan penanganannya seperti apa,’’ terangnya.

Siswa baru juga dikenalkan tentang bahaya narkoba di hari berikutnya. Tujuannya supaya mereka menjauhi narkoba dan fokus meraih prestasi setinggi-tinggi. Sosialisasi bahaya narkoba bakal dikemas semenarik mungkin. ‘’Kami menggunakan alat peraga dan pemutaran video agar materi lebih mengena,’’ tambah Nurandini.

Kabid SMP dan SM Dinas Pendidikan Pacitan Mahmud mengatakan, kegiatan siswa baru selama mengikuti MPLS sudah diatur Permendikbud 18/2016. Larangan perploncoan juga masuk dalam aturan tersebut. Sekolah juga dilarang memberikan tugas berat kepada siswa baru.

Kegiatan selama MPLS harus bersifat edukatif, kreatif dan menyenangkan. ‘’Kegiatan harus memberi kesan hangat sehingga memotivasi dan memberi semangat para siswa baru untuk memulai proses pembelajaran di jenjang pendidikan yang baru,’’ jelasnya.

Sementara itu, beberapa orang tua juga ikut mengantarkan anak-anak mereka di hari pertama masuk sekolah. Khususnya siswa baru yang duduk tingkat SD dan SMP. Sedangkan, di tingkat SMA, hanya segelintir siswa yang didampingi orang tuanya pergi ke sekolah.

Para orang tua peserta didik baru di SDN Ponggok sudah hadir sejak pukul 06.30. Mereka ingin memastikan anaknya merasa senang dan nyaman menempuh pendidikan di tempat yang baru. ‘’Kebetulan anak saya nggak rewel. Paling nanti saya tunggu sebentar dan saya tinggal. Pulangnya nanti dijemput lagi,’’ ungkap Subandi, salah seorang orang tua siswa saat ditemui di sekitar halaman SDN Ponggok. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun

Foto: Doc Info Pacitan